Frensia.id- Suami kalah dalam urusan membangun rukun tetangga yang baik. Para istri lebih mudah memiliki kepercayaan dan bergaul dengan tetangganya.
Kompetensi istri ini tentu disebabkan banyak hal. Beberapa penyebabnya telah diteliti oleh Vivien Lowndes. Temuannya telah dipublikasi dalam The British Journal of Politics and International Relations pada tahun 2004 silam.
Penelitiannya menunjukkan bahwa perempuan cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih kuat dengan tetangga dan keluarga dibandingkan laki-laki. Meskipun perbedaan ini tidak signifikan, perempuan sedikit lebih mungkin mengenal dan memercayai tetangga mereka.
Ketika faktor-faktor demografis lain seperti usia, pendidikan, dan pekerjaan diperhitungkan, perempuan tetap mencatat skor lebih tinggi dalam hal hubungan bertetangga dan timbal balik. Keberadaan anak-anak tanggungan dalam rumah tangga juga memperkuat keterlibatan perempuan dalam hubungan sosial yang lebih erat dengan komunitas sekitarnya.
Selain hubungan dengan tetangga, perempuan juga lebih aktif dalam berkomunikasi dengan saudara mereka. Mereka lebih sering berbicara di telepon dan bertemu dengan keluarga dibandingkan laki-laki.
Sementara itu, laki-laki lebih cenderung melaporkan memiliki banyak teman dekat yang tinggal di sekitar mereka. Ini menunjukkan bahwa jejaring sosial perempuan lebih terfokus pada interaksi keluarga dan hubungan yang lebih erat, sedangkan laki-laki memiliki jaringan pertemanan yang lebih luas, namun mungkin tidak selalu mencakup kedekatan emosional yang mendalam.
Faktor pekerjaan juga memiliki pengaruh terhadap jejaring sosial ini. Pekerja paruh waktu, baik perempuan maupun laki-laki, lebih sering bertemu dan berkomunikasi dengan teman serta keluarga dibandingkan pekerja penuh waktu.
Mereka juga lebih mungkin memiliki teman dekat yang tinggal di sekitar mereka. Hal ini mengindikasikan bahwa waktu yang lebih fleksibel memungkinkan individu untuk membangun dan memperkuat hubungan sosial, baik dengan teman maupun keluarga.
Secara keseluruhan, perempuan memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan sosial di lingkup rumah tangga dan komunitas. Mereka lebih terhubung dengan tetangga dan keluarga, sementara laki-laki lebih terfokus pada jaringan pertemanan yang lebih luas.
Dinamika ini menunjukkan bahwa jejaring sosial perempuan memberikan kontribusi penting terhadap kohesi sosial dan kesejahteraan keluarga. Artinya, dalam hal bertetangga secara ilmiah, istri lebih unggul dari pada suaminya. (*)