Berkali-kali Diucapkan Presiden Prabowo, Apa Sebenarnya Maksud Swasembada Pangan?

Jumat, 13 Desember 2024 - 17:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apa Sebenarnya Maksud Swasembada Pangan (Ilustrasi/arif)

Apa Sebenarnya Maksud Swasembada Pangan (Ilustrasi/arif)

Frensia.id- Presiden Prabowo Subianto dalam pemerintahannya yang belum genap dua bulan, telah berulang kali mengucapkan kalimat swasembada pangan, sebagai ustrategi yang dilakukan untuk menekan inflasi.

Pertama kali istilah tersebut diucapkan pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2024.

Menurutnya Indonesia sesingkat-singkatnya harus segera melakukan swasembada pangan. “kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar”, jelasnya.

Proyek besar yang akan dilakukan ini, menurut presiden Prabowo dalam sambutan perdana sebagai presiden terpilih akan dipersiapkan dalam jangka waktu 4-5 tahun dan bahkan siap menjadi lumbung pangan dunia.

Istilah swasembada pangan sebenarnya bukan sesuatu yang asing, akan tetapi kembali mendapatkan perhatian setelah Presiden Prabowo Subianto menggunakannya dalam sambutan-sambutan di berbagai forum.

Baca Juga :  Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern

Terakhir kali disampaikan dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2024 di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Senin (9/12/2024).

Daripada itu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan swasembada pangan, yang tidak lain menjadi strategi nasional untuk menekan angka inflasi.

Swasembada pangan merupakan kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri tanpa bergantung pada impor.

Strategi ini dinilai sangat penting sebagai upaya untuk menghadapi tantangan global yang tidak menentu seperti wabah, krisis iklim dan ketergantungan pada pasokan internasional.

Dalam sejarah Indonesia pernah mencatat, yaitu era orde baru berhasil melakukan swasembada pangan. Akan tetapi keberhasilan itu tidak berlangsung lama, dikarenakan ujung-ujungnya harus terpaksa untuk impor beras.

Baca Juga :  Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan

Kemampuan untuk melakukan ambisi besar tersebut harus didukung oleh berbagai aspek yang memadai mulai dari lahan dan infrastruktur pertanian, serta kemampuan sumber daya manusia untuk berproses dalam berbagai iklim yang selalu tidak pasti.

Lebih-lebih dari pemerintah harus tersedianya bibit unggul dan akses pupuk yang lebih mudah dan menyeluruh didapatkan oleh petani, sehingga pertumbuhan dan kualitas dari makanan pokok bisa terjamin.

Selain itu, tantangan yang cukup berat untuk dihadapi adalah adanya kebijakan dari pemangku kekuasaan yang sudah terbiasa menyediakan barang-barang kebutuhan yang bisa diproduksi dalam negeri secara impor. Dimana hal ini telah berjalan selama bertahun-tahun.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia
Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan
Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern
Panduan Membaca Karya Albert Camus
Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah
Timbreng Ulu, 5 Pesona Daerah Perbatasan Pinggiran Kota Situbondo
Petualangan Don Quixote, Novel Besar yang Bercerita tentang Orang Gila
The Architecture of Love, Film Romance yang Menghadirkan Pertarungan Eksistensial Dalam Diri

Baca Lainnya

Minggu, 10 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:24 WIB

Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:19 WIB

Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:29 WIB

Panduan Membaca Karya Albert Camus

Rabu, 9 April 2025 - 08:42 WIB

Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah

TERBARU

Gambar Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia (Sumber: Gita Pamuji)

Destinia

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:13 WIB

Gambar Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah (Sumber: Gita Pamuji)

Regionalia

Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:06 WIB