Frensia.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi resmi pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru pada Selasa, 24 Desember 2024.
Informasi tersebut disampaikan melalui platform resmi mereka, MAGMA Indonesia, yang berada di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 10.45 WIB. Meski tinggi kolom erupsi tidak teramati, aktivitas tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi mencapai 101 detik.
Mengingat potensi bahaya yang masih ada, PVMBG segera mengeluarkan rekomendasi untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas.
PVMBG menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dan pihak terkait terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Semeru.
Berikut adalah rekomendasi resmi yang dirilis PVMBG dalam platformnya:
Sektor Tenggara Besuk Kobokan
Dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan aliran lahar yang dapat meluas hingga 13 km dari puncak.
Radius 3 Km dari Kawah/Puncak
Dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru untuk menghindari bahaya lontaran material pijar.
Waspada Potensi Bencana
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Sungai-sungai tersebut meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Selain itu, potensi aliran lahar juga mengancam anak sungai dari Besuk Kobokan.
MAGMA Indonesia, sebagai platform informasi geologi PVMBG, dirancang untuk memberikan data terkini terkait aktivitas gunung api, gempa bumi, tsunami, gerakan tanah, dan informasi geologi lainnya.
Platform ini menjadi andalan masyarakat dan pemerintah dalam mendapatkan informasi real-time untuk mitigasi bencana geologi di Indonesia.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan melalui MAGMA Indonesia dan mengikuti rekomendasi demi keselamatan bersama.