Buku Menarik! Konflik Irigasi PT IMASCO di Puger-Jember

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar cBuku Menarik! Konflik Irigasi PT IMASCO di Puger-Jember (Sumber: Frensia Grafis)

Gambar cBuku Menarik! Konflik Irigasi PT IMASCO di Puger-Jember (Sumber: Frensia Grafis)

Frensia.id- Buku Monograf: Mengapa Agenda Kebijakan Pemerintah Diabaikan karya Ria Angin dan Adhitya Surya Manggala mengupas tuntas konflik pelik antara PT Imasco Asiatic dan petani di Kecamatan Puger, Jember.

Terbitan Pustaka Abadi tahun 2022 ini menggambarkan bagaimana kekuatan aktor non-pemerintah mampu menggeser dominasi agenda kebijakan pemerintah dalam penyelesaian konflik.

Buku ini mengisahkan bagaimana PT Imasco Asiatic, yang menutup saluran irigasi vital selama bertahun-tahun, menciptakan krisis kekeringan bagi 300 hektar lahan petani. Meskipun perusahaan tersebut membangun saluran baru, aliran airnya tidak efektif menjangkau lahan petani.

Dalam studi ini, penulis memanfaatkan data kualitatif melalui wawancara dan konfirmasi fisik menggunakan teknologi GIS untuk menganalisis situasi. Hasilnya membantah teori John Kingdon yang menyatakan bahwa agenda kebijakan pemerintah memiliki peran sentral dalam mengatasi masalah masyarakat.

Baca Juga :  Tak Jomblo Lagi! Megawati, Sang Megatron Ternyata Telah Daftar Nikah

Sebaliknya, PT Imasco Asiatic justru mengambil pendekatan berbeda. Mereka menggandeng aktor non-pemerintah, khususnya Ketua Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA), dan menawarkan solusi kompensasi berupa pompa diesel, sumur bor, dan bantuan dana untuk bahan bakar.

Strategi ini terbukti efektif, sementara surat resmi dari pemerintah, termasuk perintah langsung dari Bupati Jember dan DPRD, gagal mendapat perhatian PT Imasco Asiatic.

Buku ini juga mencatat keterlibatan aktor resmi, seperti DPRD Kabupaten Jember dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU BM SDA), yang berusaha menyelesaikan konflik melalui audiensi dan peninjauan lapangan.

Namun, usaha mereka terbentur kekuatan negosiasi PT Imasco Asiatic dengan HIPPA. Pada akhirnya, mayoritas petani menerima kompensasi yang ditawarkan perusahaan, sementara agenda kebijakan pemerintah menjadi tidak relevan.

Baca Juga :  Pemkab Jember akan Lakukan Pergeseran Pejabat Eselon II, Begini Tanggapan Ketua DPC PKB Jember

Dengan menggali fenomena ini, buku ini menyoroti perubahan dinamika kekuasaan. Teori-teori klasik dari Anderson, Lindblom, hingga Kingdon diuji dalam konteks lokal.

Hasilnya menunjukkan bahwa pemerintah, meski memiliki otoritas formal, bisa kehilangan pengaruh dalam menyelesaikan konflik jika tidak mampu menggalang kekuatan masyarakat.

Buku setebal 100 halaman ini menawarkan perspektif baru tentang peran aktor dalam penyelesaian konflik, baik resmi maupun tidak resmi. Penulis mengajak pembaca untuk merefleksikan bagaimana kekuatan negosiasi dan aliansi strategis dapat mengatasi kebuntuan kebijakan formal.

Buku ini bukan sekadar cerita tentang irigasi, tetapi juga potret bagaimana kekuasaan bekerja dalam praktik nyata di masyarakat.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Legislator Gus Rivqy Dorong Reaktivasi Pengiriman BBM ke Jember Melalui Kereta Api
Sapa Warga Jember, Legislator Gus Rivqy Pastikan Bantuan PIP Tanpa Potongan
Pengusaha Situbondo Jajaki Penjualan Beras Premium Asal Vietnam
Gubernur Khofifah Komitmen Pantau Kelancaran Distribusi BBM ke Jember
Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu
Jember Alami Kelangkaan BBM, Begini Tanggapan Akademisi UIN KHAS
Bupati Gus Fawait Keluarkan SE Anak Sekolah Belajar Secara WFH
Satgas Pangan Unit Tipidter Polres Jember Sidak Pasar dan Gudang Beras

Baca Lainnya

Selasa, 5 Agustus 2025 - 16:43 WIB

Legislator Gus Rivqy Dorong Reaktivasi Pengiriman BBM ke Jember Melalui Kereta Api

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:49 WIB

Sapa Warga Jember, Legislator Gus Rivqy Pastikan Bantuan PIP Tanpa Potongan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:08 WIB

Pengusaha Situbondo Jajaki Penjualan Beras Premium Asal Vietnam

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:44 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

Rabu, 30 Juli 2025 - 14:27 WIB

Jember Alami Kelangkaan BBM, Begini Tanggapan Akademisi UIN KHAS

TERBARU

Pengusaha asal Situbondo HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy (pakai topi koboi) saat mengunjungi pabrik beras di Vietnam (Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Pengusaha Situbondo Jajaki Penjualan Beras Premium Asal Vietnam

Jumat, 1 Agu 2025 - 13:08 WIB