Harga Cabai di Jatim, Rawit Meresahkan

Sunday, 19 January 2025 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Harga Cabai di Jatim, Rawit Meresahkan (Sumber: Frensia Grafis)

Gambar Harga Cabai di Jatim, Rawit Meresahkan (Sumber: Frensia Grafis)

Frensia.id – Harga cabai di Jawa Timur menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir. Fluktuasi tajam di tingkat konsumen dan produsen telah menimbulkan keresahan, terutama pada cabai rawit yang menunjukkan kenaikan signifikan.

Frensia Institute, lembaga analisis ekonomi, mengungkapkan bahwa grafik harga pangan di Jawa Timur menunjukkan pola yang tak menentu, terutama sejak awal tahun.

Arif Prasetyo, pakar sosiologi dari Frensia Institute, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit menjadi perhatian utama karena terus melonjak tanpa tanda-tanda stabilisasi. Berdasarkan data yang dikumpulkan hingga 19 Januari 2025, semua jenis cabai mengalami kenaikan signifikan pada awal tahun, dengan cabai rawit mencatat lonjakan tertinggi.

“Sejak 2 Januari, harga cabai mulai merangkak naik. Cabai keriting naik dari Rp21.667 menjadi Rp24.286, cabai merah besar dari Rp31.667 menjadi Rp40.625, dan cabai rawit dari Rp25.000 melonjak menjadi Rp27.125. Setelah itu, grafik terus menunjukkan tren kenaikan, terutama pada cabai rawit,” jelas Arif, 19/01/2024.

Baca Juga :  Gus Lilur Dorong Presiden Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, Ganti dengan Ekspor Lobster 50 Gram

Menurut analisis, harga cabai rawit kini mencapai Rp42.333, meningkat 59,1 persen dibandingkan akhir tahun lalu. Lonjakan ini bahkan lebih mencolok dibandingkan dua jenis cabai lainnya, yang justru mulai menunjukkan tren penurunan harga.

Cabai keriting, misalnya, turun dari Rp23.619 menjadi Rp23.500, sementara cabai merah besar juga mengalami penurunan dari Rp38.909 menjadi Rp37.923.

Namun, cabai rawit terus melawan arus dengan kenaikan yang curam dan fluktuasi yang tidak stabil.

“Pada 7 Januari, harga cabai rawit sempat menyentuh Rp43.542, melonjak drastis dari Rp34.000 sehari sebelumnya. Meski sempat turun pada 9 Januari, harga kembali naik menjadi Rp44.111 pada 12 Januari,” tambah Arif.

Fluktuasi ini tidak hanya mengganggu stabilitas pasar tetapi juga memberatkan konsumen. Para petani di Jawa Timur juga menghadapi tantangan karena perubahan harga yang tidak terduga, sehingga menyulitkan perencanaan produksi.

Baca Juga :  Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut

“Cabai rawit terus naik hingga sekarang, meskipun dua jenis cabai lainnya menunjukkan penurunan harga. Ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada cabai sebagai kebutuhan sehari-hari,” kata Arif.

Dengan tren kenaikan harga cabai rawit yang belum menunjukkan tanda-tanda berhenti, masyarakat Jawa Timur diimbau untuk lebih bijak dalam mengelola konsumsi cabai.

Di sisi lain, pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga dan meringankan beban masyarakat.

Kondisi ini menjadi pengingat bahwa kestabilan harga komoditas pangan adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan masyarakat. Menurut Prass, jika tidak segera diatasi, lonjakan harga cabai rawit berpotensi memperburuk inflasi pangan di Jawa Timur.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut
Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, PAC GP Ansor Kencong Menanam Pisang Cavendis
Kafe di Jember Hadirkan Internet Super Cepat, Jadi Lokasi War Visa Australia
Gus Lilur Dorong Presiden Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, Ganti dengan Ekspor Lobster 50 Gram
Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu
Membumi di Vietnam: Menerobos Jaringan Mafia Lobster
Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji
Perkuat Integritas ASN, OJK Jatim dan Pemkab Jember Gelar Talkshow “Ayo Ngopi”

Baca Lainnya

Wednesday, 22 October 2025 - 12:49 WIB

Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut

Wednesday, 22 October 2025 - 11:19 WIB

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, PAC GP Ansor Kencong Menanam Pisang Cavendis

Wednesday, 15 October 2025 - 13:17 WIB

Kafe di Jember Hadirkan Internet Super Cepat, Jadi Lokasi War Visa Australia

Monday, 13 October 2025 - 12:24 WIB

Gus Lilur Dorong Presiden Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, Ganti dengan Ekspor Lobster 50 Gram

Thursday, 31 July 2025 - 14:44 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

TERBARU

Warga Jember lintasi area pemakaman. (Sumber foto: tangkapan layar)

Educatia

Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor

Sunday, 16 Nov 2025 - 23:05 WIB

Polisi saat mengamankan prean yang diduga buat onar. (Sumber foto: istimewa)

Criminalia

Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar

Wednesday, 12 Nov 2025 - 14:59 WIB

Mohammad HarisTaufiqur Rahman, S.H., M.H.
(Akademisi Fakultas Hukum Universitas Bondowoso & Reviewers Jurnal Iqtishaduna UIN Alauddin Makasar)

Opinia

Menyemai Semangat Pahlawan di Tanah Tani Nusantara

Monday, 10 Nov 2025 - 14:38 WIB