Pilu! Telah 14 Tahun Mengabdi, Guru Honorer Di Jember Terhambat Lulus PPPK

Kamis, 23 Januari 2025 - 07:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id Pilu! Harapan Muhammad Hadi Nasrullah, seorang guru honorer dari Kecamatan Wuluhan, Jember, untuk mengakhiri perjalanan panjangnya sebagai tenaga pendidik honorer pupus dalam hitungan hari.

Hadi telah mengabdi selama 14 tahun sebagai guru honorer. Ia dinyatakan lulus pada 07 Januari 2025 dan statusnya beralih menjadi tidak lulus 17 Januari 2025.

“Saya sudah mengabdi selama 14 tahun, harapannya kami bisa mendapatkan hasil yang dinginkan. Kami sudah melakukan penyiapan berkas, baik dari Rumah Sakit dan Kepolisian,” katanya, Rabu (22/01/2025).

Orang tua dan para kerabat Hadi sangat bangga ketika mengetahui kabar kelulusannya.

Mereka sangat bangga dan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Hadi yang telah mengabdikan diri sebagai guru honorer selama bertahun-tahun.

“Orang tua, kerabat, saudara dan teman saya sudah tahu semua kalau saya lulus, mereka sangat bangga,” ucapnya.

Baca Juga :  Tanggapan Perumahan Soal Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember

Lebih lanjut kata Hadi, dirinya merasa sangat syok ketika tidak bisa mengakses akun SSCASN-nya dan mendapati pengumuman tidak jadi lulus seleksi PPPK.

“Betapa syok nya saya ketika tahu pengumuman tidak jadi diloloskan PPPK. Mental kami ga karuan,” ujarnya.

Menurut Hadi, seharusnya jika sudah dinyatakan lulus tidak ada pembatalan. Jika pada akhirnya begini, sebaiknya dilakukan pengecekan terlebih dahulu agar tidak membuat kekecewaan yang mendalam.

“Seharusnya pemerintah mengecek terlebih dahulu agar tidak membuat para guru kecewa,” terangnya.

Akhirnya, dia bersama para guru yang lain dia bersama para guru honorer lain datang ke DPRD Jember untuk meminta keadilan.

Apalagi, semua berkas sudah diurus. Bukan hanya rugi materi, tapi juga mengalami kerugian secara psikis.

“Kami minta keadilan, gimana nasib kami ke depan. Semua berkas sudah diurus. Kami bukan hanya rugi secara materi, tapi juga secara psikis,” tandasnya.

Baca Juga :  Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sebelumnya telah diberitakan, sebanyak 22 guru honorer yang status kelulusannya dibatalkan secara sepihak itu mendatangi kantor DPRD Jember pada Rabu (22/01) untuk mempertanyakan statusnya yang telah dinyatakan lulus PPPK tapi dibatalkan secara sepihak tanpa adanya pemberitahuan.

Mereka didampingi oleh Supriyono yang merupakan ketua pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jember.

Supriyono menyebut, 22 guru honorer itu diduga menjadi korban kebijakan. “22 guru honorer yang tidak jadi lolos PPPK ini kami duga korban kebijakan,” katanya.

Kasus ini memantik perhatian luas, mengingat para guru honorer telah lama berjuang mendapatkan pengakuan atas pengabdian mereka.

Dengan perasaan yang terpuruk, Hadi dan rekan-rekannya kini menanti jawaban dari pemerintah terkait langkah apa yang akan diambil untuk memperbaiki ketidakadilan ini.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rapat Paripurna Pemkab dan DPRD Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB
Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M
Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Baca Lainnya

Kamis, 21 Agustus 2025 - 05:52 WIB

Rapat Paripurna Pemkab dan DPRD Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:25 WIB

Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:58 WIB

Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB