Pantai Drini Rawan Tsunami, Bahkan Periset Telah Perkirakan Dampaknya, Jika Terjadi

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Pantai Drini Rawan Tsunami, Bahkan Periset Telah Perkirakan Dampaknya, Jika Terjadi (Sumber: Frensia Grafis)

Gambar Pantai Drini Rawan Tsunami, Bahkan Periset Telah Perkirakan Dampaknya, Jika Terjadi (Sumber: Frensia Grafis)

Frensia.id – Pantai Drini di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, sudah lama menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

Daya tariknya yang memesona, mulai dari hamparan pasir putih, air laut jernih, hingga tebing-tebing megah, menjadikan pantai ini tempat yang sempurna untuk berlibur. Namun, di balik keindahan ini, Pantai Drini menyimpan ancaman yang patut diwaspadai.

Sebagai bagian dari kawasan pesisir selatan Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, Pantai Drini memiliki potensi besar untuk mengalami tsunami. Bahaya ini ditambah dengan ombak tinggi yang sering terjadi, yang bahkan sudah beberapa kali memakan korban jiwa.

Salah satu peristiwa tragis terbaru terjadi ketika belasan siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak saat bermain di pantai ini. Tiga siswa ditemukan meninggal dunia, satu lainnya masih hilang, sementara sembilan berhasil diselamatkan.

Tak hanya soal ombak, berbagai penelitian telah memetakan risiko tsunami di kawasan pesisir Gunungkidul, termasuk Pantai Drini. Sebuah tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama konsultan Pemetaan Geatama pernah mengkaji kemungkinan bencana tsunami di wilayah ini.

Penelitian mereka yang diterbitkan pada 2019 dalam E3S Web of Conferences menjelaskan bahwa pesisir selatan Pulau Jawa adalah salah satu dari sembilan celah seismik yang rentan tsunami akibat zona subduksi di Samudra Hindia.

Baca Juga :  AMRM Tuntut Perbaikan Layanan Mudik di Pelabuhan Jangkar

Menurut para peneliti, perkembangan industri pariwisata di Gunungkidul semakin meningkatkan risiko ini. Dengan tingginya tingkat kunjungan wisata, potensi kerugian akibat tsunami juga menjadi lebih besar.

Berdasarkan pemodelan menggunakan teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle), penelitian ini menghasilkan data Digital Elevation Model (DEM) dan pemetaan penggunaan lahan yang sangat akurat untuk memprediksi dampak tsunami.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa daerah terdampak tsunami dapat meningkat signifikan tergantung pada ketinggian genangan. Dalam skenario genangan 4 meter, luas wilayah terdampak menjadi dua kali lipat ketika genangan mencapai 6 meter.

Skenario dengan genangan lebih tinggi, seperti 8 hingga 12 meter, menunjukkan peningkatan dampak yang lebih moderat, yakni kurang dari 40%. Potensi kerugian ekonomi juga meningkat seiring ketinggian genangan, dengan kerugian terbesar terjadi pada pusat perdagangan, meskipun lahan pertanian tetap menjadi wilayah yang paling luas terdampak.

Penelitian ini juga memberikan rekomendasi penting bagi upaya mitigasi bencana di Pantai Drini dan kawasan sekitarnya. Data pemodelan dapat dijadikan dasar untuk perencanaan jalur evakuasi dan strategi mitigasi yang lebih efektif.

Namun, para peneliti menekankan bahwa model genangan tsunami mereka masih perlu disempurnakan. Faktor-faktor seperti kekuatan gelombang, waktu kejadian, dan refraksi gelombang belum sepenuhnya dipertimbangkan dalam penelitian ini.

Baca Juga :  Ekspedisi Alexander yang Agung, Berjumpa dengan Manusia-Kuda

Para ahli menyarankan agar penelitian lanjutan memperhitungkan elemen-elemen tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bahaya tsunami.

Langkah ini penting mengingat kawasan pesisir selatan Pulau Jawa, termasuk Pantai Drini, merupakan daerah yang memiliki risiko bencana tinggi.

Penelitian ini merupakan bagian dari program Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) yang didanai oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti UAV, penelitian ini menunjukkan bagaimana inovasi dapat membantu memitigasi dampak bencana alam.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Drini, kewaspadaan menjadi hal yang utama. Meskipun pemandangan di pantai ini sangat menggoda untuk dijelajahi, penting untuk memahami risiko yang ada. Papan peringatan, jalur evakuasi, dan kesiapan masyarakat lokal menjadi elemen penting dalam menghadapi potensi bencana.

Keindahan Pantai Drini memang tidak terbantahkan, tetapi semua pihak perlu lebih serius dalam mempersiapkan diri terhadap ancaman yang mungkin datang.

Baik wisatawan, pengelola wisata, maupun pemerintah daerah harus bersinergi untuk menjaga keselamatan dan kelestarian kawasan ini. Sebab, seperti yang sudah diprediksi para peneliti, jika tsunami benar-benar terjadi, dampaknya bisa sangat menghancurkan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah
Timbreng Ulu, 5 Pesona Daerah Perbatasan Pinggiran Kota Situbondo
Petualangan Don Quixote, Novel Besar yang Bercerita tentang Orang Gila
The Architecture of Love, Film Romance yang Menghadirkan Pertarungan Eksistensial Dalam Diri
Dag Solstad, Sastrawan Terbesar Norwegia Tutup Usia
AMRM Tuntut Perbaikan Layanan Mudik di Pelabuhan Jangkar
Jobin, Novel Terbaru Pidi Baiq di Awal Tahun 2025
Ekspedisi Alexander yang Agung, Berjumpa dengan Manusia-Kuda

Baca Lainnya

Rabu, 9 April 2025 - 08:42 WIB

Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah

Rabu, 2 April 2025 - 16:15 WIB

Timbreng Ulu, 5 Pesona Daerah Perbatasan Pinggiran Kota Situbondo

Selasa, 1 April 2025 - 23:23 WIB

Petualangan Don Quixote, Novel Besar yang Bercerita tentang Orang Gila

Senin, 31 Maret 2025 - 19:20 WIB

The Architecture of Love, Film Romance yang Menghadirkan Pertarungan Eksistensial Dalam Diri

Senin, 17 Maret 2025 - 22:14 WIB

Dag Solstad, Sastrawan Terbesar Norwegia Tutup Usia

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB

Opinia

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:45 WIB