Trans7 Sudah Minta Maaf! Lakpesdam Jember Sebut Tak Cukup, Perlu Perbaiki Tata Redaksinya

Tuesday, 14 October 2025 - 11:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Trans7 Sudah Minta Maaf! Lakpesdam Jember Sebut Tak Cukup, Perlu Perbaiki Tata Redaksinya(Sumber: Grafis Frensia)

Gambar Trans7 Sudah Minta Maaf! Lakpesdam Jember Sebut Tak Cukup, Perlu Perbaiki Tata Redaksinya(Sumber: Grafis Frensia)

FRENSIA.ID – Stasiun televisi nasional Trans7 akhirnya menyampaikan permohonan maaf resmi kepada keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, atas tayangan Xpose Uncensored edisi 13 Oktober yang dinilai menyinggung marwah pesantren dan kiai.

Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Programming Trans7, Renny Andhita, melalui surat yang ditujukan kepada PP. Putri Hidayatul Mubtadiaat. Dalam surat tersebut, pihak Trans7 menyatakan penyesalan mendalam dan berkomitmen untuk menjadikan kejadian tersebut sebagai bahan evaluasi agar tidak terulang kembali.

Namun, tanggapan berbeda datang dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Jember. Menurut Mashur Imam, Sekretaris Lakpesdam PCNU Jember, permintaan maaf tersebut tidak cukup hanya bersifat simbolik. Ia menilai bahwa kesalahan Trans7 bukan semata pada isi tayangan, tetapi pada proses redaksi yang gagal memahami konteks budaya dan keagamaan pesantren.

Baca Juga :  Dapat Penghargaan Tokoh Peduli Nilai-Nilai Semangat Juang 45, Ketua DPRD : Terima Kasih

“Budaya tidak akan dipahami tanpa masuk menyelaminya. Dalam menulis tentang pesantren dan kiai, data yang diungkap harus sempurna, bukan sekadar menafsirkan potongan video,” tegasnya, 14/10.

Mashur menambahkan, jurnalis yang bekerja dalam lanskap kebudayaan semestinya memiliki kepekaan epistemik dan etika terhadap lembaga keagamaan yang memiliki tradisi panjang. Ia menyebut, kasus ini menjadi pelajaran penting bagi media nasional agar lebih berhati-hati dalam menyusun narasi publik.

“Journalis yang baik pasti mampu mengurai budaya. Kalau tidak, ia hanya akan memproduksi kesalahpahaman,” ujarnya.

Baca Juga :  Bina Pebasket Muda, Ketua Perbasi Jatim Sukses Gelar Piala Mama Evi Hingga ke Yogyakarta

Lebih lanjut, Lakpesdam Jember mendorong agar Trans7 melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata redaksinya. Termasuk memperkuat pemahaman reporter dan produser mengenai sensitivitas budaya lokal, terutama pesantren sebagai salah satu pilar sosial Islam di Indonesia.

“Trans7 ini medianya kurang profesional dalam kasus ini. Harus ada perbaikan sistematis, bukan hanya permintaan maaf,” tandas Mashur Imam.

Kasus ini menjadi refleksi penting tentang relasi media dan lembaga keagamaan di era digital. Tayangan yang tidak melalui verifikasi kultural dan etis dapat mencederai kepercayaan publik, terutama di kalangan santri dan masyarakat pesantren yang menjunjung tinggi nilai adab dan keilmuan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir
Pengembangan Perumahan di Jember Bikin Saluran Irigasi Pertanian Tertutup
Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar
“Gus’e Menyapa” di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal
Bupati Fawait Ajak Petani Kumpul Pastikan Bantuan Pertanian Tak Salah Arah
Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan
Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan
PKB Jember Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Perkuat Loyalitas Generasi Muda Partai

Baca Lainnya

Thursday, 20 November 2025 - 23:25 WIB

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

Tuesday, 18 November 2025 - 10:22 WIB

Pengembangan Perumahan di Jember Bikin Saluran Irigasi Pertanian Tertutup

Wednesday, 12 November 2025 - 14:59 WIB

Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar

Sunday, 9 November 2025 - 16:07 WIB

“Gus’e Menyapa” di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal

Sunday, 9 November 2025 - 16:02 WIB

Bupati Fawait Ajak Petani Kumpul Pastikan Bantuan Pertanian Tak Salah Arah

TERBARU

Hari Guru, Untuk Siapa? (Sumber: Pixabay)

Kolomiah

Hari Guru, Untuk Siapa?

Tuesday, 25 Nov 2025 - 18:53 WIB

Bupati Jember saat menemui para siswa di Kencong (Foto: Frensia/Sigit)

Economia

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 Nov 2025 - 17:19 WIB