Hikmah Dibalik Puasa Ramadhan  : Melatih Jiwa Untuk Taat Kepada Allah (Part 1)

Rabu, 28 Februari 2024 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id -Jiwa layaknya seperti anak kecil yang perlu untuk dilatih. Oleh karena itu, jiwa seorang muslim harus dilatih untuk terbiasa mengerjakan perintah dan ketaatan.

Salah satu instrumen untuk melatih supaya jiwa senantiasa terbiasa dalam melakukan ketaatan adalah dengan puasa. Sebab dalam puasa ini seseorang akan melepaskan sebagian kenikmatan sekalipun nikmat tersebut halal baginya.

Dengan instrumen puasa ini seseorang  menanggalkan kenikmatan yang asalnya halal baik itu berupa makan, minuman ataupun berkumpul dengan suami istri, kenikmatan yang halal itu harus ditinggalkan disiang hari untuk mendapatkan ridha dan pahala Allah swt.

Sudah barang tentu ibadah menahan segala kenikmatan semacam ini tidak sanggup dilalui kecuali bagi orang-orang yang beriman, memiliki cinta yang tulus dan taat pada Allah swt.

Baca Juga :  Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!

Hal ini sudah Allah swt gambarkan dalam sebuah hadits orang-orang yang semacam ini sanggup meninggalkan kenikmatan dan syahwatnya karena aku kata Allah swt. 

Sebagaimana tergambar dalam sebuah hadits yang diriwayatkan HR. Bukhari No. 1894, Muslim 1151 yang artinya: 

“sungguh bau mulutnya orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada minyak misk, Dia meninggalkan, minum dan syahwatnya karena Aku.

Semua amalan baru Adam untuknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.

Imam Ibnu Hibban menuturkan pada hari kiamat kaum  mukminin akan  memiliki cahaya yang memancar hal itu sebagai syiar atau penanda atas bekas wudhu yang mereka lakukan di ketika di dunia, hal itu sebagai pembeda dengan seluruh umat yang lain. 

Baca Juga :  Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Hal itu juga berlaku bagi orang mukmin yang berpuasa, orang yang berpuasa akan memancarkan harum dari mulutnya sebagaimana dalam hadits harum mulutnya orang berpuasa di sisi Allah swt lebih harum dari minyak misk (kesturi). 

Harum yang memancar dari mulut orang mukmin saat hari kiamat, hal itu sebagai syi’ar agar mereka terkenal karena amalan puasanya saat di dunia. 

Kita memohon semoga kita tergolong orang mukmin yang sanggup berpuasa karena rasa cinta dan taat kepada Allah swt.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail
Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!
Dari Idul Fitri hingga Idul Adha: Agama Tak Pernah Lupa Kemanusiaan
Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Baca Lainnya

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:08 WIB

Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:27 WIB

SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

TERBARU

Educatia

Meluruskan Narasi Jokowi soal Pemakzulan Satu Paket

Senin, 16 Jun 2025 - 11:59 WIB