?>  Alasan Dewa 19 Masih Banyak Yang Suka Hingga Saat ini - Frensia

Alasan Dewa 19 Masih Banyak Yang Suka Hingga Saat ini

Monday, 11 March 2024 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber Kompas

Sumber Kompas

Frensia.Id- Ada beberapa alasan Dewa 19 tetap dikenal hingga saat ini. Walaupun sudah bertahun-tahun, tidak mengeluarkan album, Dewa 19 tetap kekal dalam hati para fansnya.

Baladewa, sebutan kelompok fans Dewa 19, seolah tidak pernah kecewa pada rilis musik Band yang dimotori Ahmad Dhani ini. Walaupun tak memiliki vokalis tetap, hanya’ mengandalkan featuring, namun mereka tetap ditunggu oleh Baladewa dan Baladewi.

Bahkan bukan hanya pra fans, secara umum musik yang dinyanyikan tetap menggoda telinga siapa pun yang mendengarnya.

Berikut beberapa alasan, musik yang dimainkan dewa tetap kekal dalam hati pendengarnya. Frensia.id mencoba merangkum beberapa fakta mengenai kehebatan band ini;

Band Legendaris dan Masih Produktif

Dewa 19 lahir pada tahun 1986. Jadi telah ada pada masa orde baru.

Dilansir dalam dari laman wowkeren, Band ini terbentuk di Surabaya saat era Soeharto.

Tentu tidak mudah untuk bertahan hingga saat ini. Sebelum terkenal dan albumnya dikenal publik banyak hal yang mengganggu fokus mereka dalam berkarya. Pasca album pertama melejit di pasar musik Indonesia melalui Kla Project, satu tahun setelah mereka menghadapi ketergantunagan pada narkoba.

Dalam Dewa 19 (chapter 4 – finale) dijelaskan Ari Lasso dan Erwin Prastya kecanduan narkoba. Bahkan pada tahun yang sama, Wong Aksen, juga dikeluarkan dari personal. Alasannya karena tidak ada kecocokan.

Baca Juga :  Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

Walaupun diterpa tantangan yang berliku, akhirnya album meledak pada tahun berikutnya. Dari tahun 2000-2002 adalah masa kejayaan dan masyhurnya band ini.

Mereka banyak mendapatkan banyak penghargaan. Sejak saat itulah, Dewa 19 tetap produktif hingga saat ini.

Kebertahanan ini yang membuat pada Baladewa mabuk cinta setiap mendengar nama besar Dewa dan Ahmad Dhani.

Band Lintas Usia

Frensia melansir pendapat kontributor goodnewsfromindonesia, yang menulis tentang variatifnya Balawadewa. Sebagai Band yang sudah cukup tua di belantika musik Indonesia, mestinya, penggemarnya hanya orang tua atau minimal telah dewasa.

Anehnya, Baladewa saat ini bukan hanya mereka yang telah kenal lama dengan Band Ahmad Dkk ini. Beberapa pelajar atau siswa yang usianya masih terbilang anak-anak juga sering terlihat dalam konser-konsernya.

Fans Lintas Negara

Goodnewsfromindonesia mempublikasi tulisan Akhyari Hananto yang berisi tentang cerita konser di luar negeri Dewa 19. Ia menceritakan peristiwa konser yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia.

Ia mengaku terkejut, melihat kasus tersebut. Ia melihat Baladewa di Malaysia sangat antusias dan merah ketika konser Dewa dikabarkan batal.

Band Indonesia Termahal

Masih dilansir dalam laman yang sama, ternyata kualitas musik Dewa 19 tidak dapat diragukan. Sangat berharga dan dihargai tidak murah.

Baca Juga :  Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik

Pada setiap konsernya Akhyari Hananto, seorang Jurnalis, memprediksi rata-rata harga tiket Dewa konser. Katanya, Rp5 juta per tiket, VIP Rp2,5 juta, dan kelas festival Rp500 ribu. Semahal ini pun selalu habis terjual.

Tentu harga ini, harga tersebut tidak murah dalam belantika konser musik di Indonesia. Karena harga ini juga para Baladewa merasa bandnya sangat berkualitas dalam pasar musik Indonesia.

Tidak Main-Main Soal Industri Musik

Karya Dewa 19 telah pantas disetarakan dengan produk band besar mancanegara. Bukan karena usianya saja yang telah tua, namun karyanya Abadi hingga saat ini.

Indikator tersebut adalah salah satu diantara keistimewaan musik Dewa 19 yang disukai oleh bergenerasi-generasi telinga masyarakat di Indonesia.

Seluruh keistimewaan ini tentu didukung dengan kerja keras dalam membangun manajemen musik yang baik. Hal demikian telah diusahakan dan diakui oleh Musisinya sendiri.

Salah satunya dilansir dari validnews, Ahmad Dhani bercerita tentang usahanya dalam menjaga dan membesarkan. Manajemen yang diusahakan setara dengan group musik legendaris asal Inggris bernama Queen.

Kita penggemar Queen, dan kita benar benar memahami cara kerja Queen. Queen pun sampai sekarang pun jadi band legend, itu yang bisa kita tiru, kita adaptasi,” tuturnya percaya diri.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah
Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology
Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo
Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik
Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

Baca Lainnya

Wednesday, 29 October 2025 - 17:21 WIB

Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

Wednesday, 29 October 2025 - 12:13 WIB

Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology

Saturday, 11 October 2025 - 19:55 WIB

Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo

Friday, 26 September 2025 - 16:24 WIB

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik

Wednesday, 17 September 2025 - 16:54 WIB

Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah

TERBARU