Wacana Luhut Binsar Pandjaitan: Kenaikan Pajak Motor Nonlistrik

Selasa, 23 Januari 2024 - 23:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.Id/23/01/2024. Wacana ihwal kenaikan tarif pajak motor bensin disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan pada pekan lalu. Wacana tersebut bertujuan untuk mengalihkan penggunaan kendaraan nonlistrik ke kendaraan umun. Tetapi, ia menyebut bahwa hal itu masih dalam bentuk usulan yang akan dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, hal ini dilakukan demi mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik sebagai upaya menekan polusi udara. Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) mengungkap pencemaran udara terbesar disebabkan oleh sektor transportasi. Persentase tertinggi kendaraan yang menyebabkan tercemarnya udara adalah sepeda motor. Diusul oleh truk, bus, mobil diesel, mobil bensin, dan terakhir kendaraan roda tiga.

Baca Juga :  Perkuat Integritas ASN, OJK Jatim dan Pemkab Jember Gelar Talkshow "Ayo Ngopi"

Populasi motor di Indonesia memang banyak. Maka, jika wacana kenaikan pajak motor tersebut dapat direalisasikan. Luhut menyebut bahwa pendapatan dari kenaikan pajak motor itu akan dialokasikan untuk subsidi transportasi publik seperti LRT maupun kereta cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut tidak merincikan jenis pajak motor seperti apa yang ia maksud bakal naik. Pihaknya juga telah merumuskan apa saja dampak dari kebijakan kenaikan pajak motor. Sejumlah langkah mitigasi mengenai kenaikan iklim, ketahanan energi, dan beberapa hal lain akan dibicarakan bersama dalam rapat terbatas untuk mendapatkan keputusan dari presiden Joko Widodo pada pekan mendatang.

Baca Juga :  Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

Pemerintah juga akan mencari equilibrium “permintaan dan penawaran” untuk menjaga stabilitas perekonomian. Harapannya, ekonomi  bisa tetap berjalan, penanganan polusi udara pun juga tetap berjalan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu
Membumi di Vietnam: Menerobos Jaringan Mafia Lobster
Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji
Perkuat Integritas ASN, OJK Jatim dan Pemkab Jember Gelar Talkshow “Ayo Ngopi”
Pasca RDP dengan Komisi B DPRD Jember, Pemilik Kandang Ayam di Semboro Siap Lengkapi Seluruh Izin
Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal
Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur

Baca Lainnya

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:44 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:35 WIB

Membumi di Vietnam: Menerobos Jaringan Mafia Lobster

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:49 WIB

Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji

Rabu, 2 Juli 2025 - 23:09 WIB

Perkuat Integritas ASN, OJK Jatim dan Pemkab Jember Gelar Talkshow “Ayo Ngopi”

Senin, 16 Juni 2025 - 19:44 WIB

Pasca RDP dengan Komisi B DPRD Jember, Pemilik Kandang Ayam di Semboro Siap Lengkapi Seluruh Izin

TERBARU

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB