Mehmed Fetihler Sultani, Film Epik Sejarah Sang Penakluk Konstantinopel

Kamis, 20 Juni 2024 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar film Mehmed Fetihler Sultani gzt.com

Ilustrasi gambar film Mehmed Fetihler Sultani gzt.com

Frensia.id – Mehmed: Fetihler Sultani” merupakan film epik sejarah Turki yang akan mengisahkan tentang kehidupan Sultan Mehmed II, sang penakluk Konstantinopel.

Film ini dibintangi oleh aktor-aktor ternama Turki seperti Serkan Cayoglu, Selim Bayraktar, dan Seckin Ozdemir.

Berbeda dengan film Fetiher 1453 sebelumnya, Sultan Mehmed II, salah satu tokoh penting dalam sejarah Turki dan dunia Islam kembali diangkat menjadi serial film series.

Ia berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 dan mengakhiri kekaisaran Bizantium yang telah bertahan selama berabad-abad.

Digarap oleh sutradara yang sangat berpengalaman, sehingga film ini menyuguhkan penampilan memukau dari aktor muda Serkan Cayoglu yang memerankan Sultan Mehmed II.

Serkan Cayoglu berhasil menghidupkan karakter Mehmed dengan penuh kharisma dan determinasi dalam mengejar ambisinya menaklukkan Konstantinopel.

Film ini menonjolkan produksi yang megah dengan latar belakang sejarah yang kaya. Adegan pertempuran epik dan pengepungan Konstantinopel digambarkan dengan detail yang menakjubkan, memberikan penghormatan pada peristiwa bersejarah ini.

Namun, di balik kemegahan visual, film ini juga mengeksplorasi sisi kemanusiaan dari Sultan Mehmed II, termasuk hubungannya dengan keluarga dan para penasihatnya.

Konflik internal kesultanan Utsmaniyah dan dilema yang dihadapi Sultan Mehmed II juga disorot dengan baik dalam film ini.

Secara keseluruhan, “Mehmed: Fetihler Sultani” adalah sebuah film sejarah yang patut ditonton bagi pecinta drama epik dan sejarah Turki.

Meski terkadang terlalu berfokus pada pertempuran, film ini berhasil menangkap semangat dan ambisi seorang penguasa besar yang mengubah jalannya sejarah.

Baca Juga :  Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern

Selain itu, peran Selim Bayraktar sebagai Candarli Halil Pasha sangat ciamik dalam memainkan peran antagonis. Penonton akan dibuat emosi dengan Selim Bayraktar.

Baca Juga :  Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Dengan film ini penonton akan melihat sejarah Turki pada era Sultan Mehmed II dalam proses menaklukkan benteng terkuat Bizantium, tembok Konstantinopel.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia
Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan
Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern
Panduan Membaca Karya Albert Camus
Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah
Timbreng Ulu, 5 Pesona Daerah Perbatasan Pinggiran Kota Situbondo
Petualangan Don Quixote, Novel Besar yang Bercerita tentang Orang Gila
The Architecture of Love, Film Romance yang Menghadirkan Pertarungan Eksistensial Dalam Diri

Baca Lainnya

Minggu, 10 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:24 WIB

Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:19 WIB

Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:29 WIB

Panduan Membaca Karya Albert Camus

Rabu, 9 April 2025 - 08:42 WIB

Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB