Pernah Disebut Gagal Tangani Hiburan Malam Di Sidoarjo, GP Ansor dan MUI Kurang Didukung Pemerintah

Selasa, 9 Juli 2024 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Pernah Disebut Gagal Tangani Hiburan Malam Di Sidoarjo, GP Ansor dan MUI Kurang Didukung Pemerintah (Sumber: Ilustrasi Frensia)

Gambar Pernah Disebut Gagal Tangani Hiburan Malam Di Sidoarjo, GP Ansor dan MUI Kurang Didukung Pemerintah (Sumber: Ilustrasi Frensia)

“MUI dan GP Ansor sebagai kelompok elite agama belum bisa dikatakan berhasil total dalam arti masih berjalan setengah- setengah dalam mencapai tujuanya”

_Faris Hardi (Akademisi UNAIR)

Frensia.id- Pernah disebut-sebut gagal tangani hiburan malam di Sidoarjo, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) dianggap kurang mendapat dukungan dari pemerintah. Catatan ini terdokumentasikan dalam riset akademisi Universitas Erlangga (UNAIR).

GP Ansor dan MUI di Sidoarjo merupakan organisasi keagamaan yang konsen pada penguatan moralitas agama di masyarakat. Salah satu yang menjadi fokus besar keduanya adalah menjaga bisnis yang dianggap melanggar ajaran Islam.

Di Sidoarjo pada 2015-2026 pernah menjamur tempat hiburan malam. Hal demikian cukup meresahkan, sehingga GP Ansor dan MUI setempat pernah berupaya untuk melakukan penutupan.

Baca Juga :  Diadakan di Baitul Amin, Peringatan Harlah Rijalul Ansor Jember Kuatkan Gerakan Berbasis Masjid

Upaya ini sempat diteliti oleh akademisi dari UNAIR, bernama Faris Hardi. Risetnya telah diterbitkan dalam Repository UNAIR pada tahun 2016.

Ia fokus mengkaji  dinamika elite pada proses upaya penutupan tempat hiburan malam di Sidoarjo. Semua pihak kala itu sebenarnya telah sadar bahwa  bisnis hiburan malam tak terpisah dari maraknya transaksi minuman keras hingga bisnis pemandu lagu.

Tidak mengherankan, jika elite agama dalam tubuh MUI dan GP Ansor berupaya melaksanakan tanggung jawabnya untuk amar ma’ruf dan nahyi munkar.  Mereka mendorong  untuk berusaha menutup tempat hiburan malah yang telah menjamur.

Sedangkan kelompok elite ekonomi dari unsur pengusaha sebenarnya keberatan pada pelarangan tersebut. Mereka sepakat ditutup, namun tidak ingin ada larangan menjual alkohol golongan A bahkan meminta pemandu lagu di tempat hiburan malam diberi legalitas.

Baca Juga :  Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!

Untuk mengkaji konflik dinamika elit ini, Faris Hardi memakai teoritik Sistem Politik David Easton. Teori ini dianggap dapat mempermuda alur politik elit terjadi.

Setelah melakukan analisis yang mendalam, akhirnya ia menyimpulkan bahwa MUI dan GP. Ansor tidak dapat disebut berhasil melakukan penutupan sebagaimana yang diperjuangkannya. Salah satu faktornya, mereka tidak didukung oleh pemerintah.

Bahkan Faris juga menyebut, dilatarbelakangi oleh politisasi birokrasi. Akibatnya, dari total 36 tempat hiburan malam hanya 2 yang ditutup resmi.

Sebaliknya, malah dianggap berhasil, ia menyebut dalam risetnya adalah unsur elit pengusaha. Usulan mereka tentang hiburan malam pada pemerintah mayoritas sesuai harapan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!
Menengok Ulang Wajah Reformasi 1998
Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII
Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang
Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba
Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955
Dua Periset UNIB Teliti K.H.R. Ach. Fawaid As’ad Situbondo, Ulama’ Politik Yang Menata Bangsa Dari Kehidupan Nyata

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 04:30 WIB

Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:19 WIB

Menengok Ulang Wajah Reformasi 1998

Sabtu, 26 April 2025 - 00:52 WIB

Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII

Senin, 7 April 2025 - 06:56 WIB

Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB