Anak Sapi Berkaki 6 Hebohkan Warga Jember Sudah Mati, Berikut Fakta-Faktanya

Jumat, 7 Maret 2025 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Induk Sapi dan Pak Sukirman (Sumber foto: Sigit Gita Pamuji)

Induk Sapi dan Pak Sukirman (Sumber foto: Sigit Gita Pamuji)

Frensia.Id- Warga Dusun Regasen, Desa Mundurejo, Umbulsari, Jember dihebohkan dengan lahirnya anak sapi berkaki enam. Diketahui, anak sapi itu adalah milik Sukirman (56), warga setempat.

Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (02/03) malam. Sapi tersebut lahir pada hari Minggu pukul 20:00 WIB, lalu meninggal pada hari Selasa (04/03/2025).

Berikut Fakta-Fakta Terbarunya:

1. Anak Sapi Hasil Dari Kawin Suntik

Anak sapi berkaki 6 yang hebohkan warga Jember itu ternyata hasil kawin suntikan dari sperma sapi jenis Belgia. Diketahui, induk dari anak sapi tersebut berjenis Limosin.

“Anak sapi itu lahir dari hasil kawin suntikan. Dari hasil sperma sapi berjenis Belgia,” kata Sukirman, Jum’at (07/03/2025).

2. Induk Sapi Alami 2 Kali Keguguran Sebelum Melahirkan Anak Sapi Berkaki 6

Induk sapi tersebut sudah pernah hamil 2 kali sebelum melahirkan anak sapi berkaki 6. Sayangnya, dua-duanya keguguran.

“Induk sapi keguguran dua kali, pertana hasil suntikan sperma sapi jenis Limosin. Kedua, menggunakan suntikan sperma sapi berjenis Belgia, lalu keguguran lagi,” ujarnya.

Kemudian untuk yang ketiga, indukan sapi di suntik kawin dengan sperma sapi berjenis Belgia. “Yang ketiga disuntik dengan sperma sapi berjenis Belgia. Ketika lahir kakinya ada 6,” terangnya.

3. Dari 6 Kaki Anak Sapi, Hanya 4 Kaki yang Aktif

Sekalipun anak sapi tersebut kakinya ada 6, ternyata yang berfungsi hanya 4. Pasalnya, 2 kaki yang berada ditengah panjangnya tidak sama.

“Kaki yang aktif hanya 4, yang dua ditengah tidak bisa berfungsi. Satu panjang, satunya lagi pendek,” ungkapnya.

Kata Sukirman, sebelum meninggal, anak sapi tersebut belajar untuk bisa berdiri. Namun masih belum kuat dan sering terjatuh.

4. Anak Sapi Tersebut Meninggal Selasa Dini Hari

Sukirman sebagai pemilik sapi sudah berusaha agar anak sapi berkaki 6 itu bisa bertahan hidup. Ia membelikan susu sapi untuk anak sapi tersebut hingga ke Kencong. Namun takdir berkata lain, pada hari Selasa dini hari, tepatnya pada pukul 00:01 WIB, anak sapi tersebut sudah tak bernyawa.

“Anak sapi itu sampai saya belikan susu khusus sapi di Kencong sana. Namun, anak sapi tersebut telah meninggal dunia,” paparnya.

Sukirman kemudian menguburkan jenazah anak sapi itu pagi harinya. Tepatnya pada pukul 07:00 WIB, dengan tangannya sendiri.

“Lalu saya kuburkan paginya, dengan tangan saya sendiri. Karena anak sapi itu adalah milik saya,” pungkasnya.

Baca Juga :  Aktivis Situbondo Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Ibadah Haji
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB