Frensia.id- Di tengah-tengah pembahasan revisi UU TNI yang menuai polemik, hingga resmi disahkan oleh DPR RI pada sidang paripurna Kamis (20/03/2025). Muncul sebuah video lama tahun 2019 di sosial media yang menampilkan Presiden Prabowo sedang bertanya kepada profesor Salim Said tentang fungsi Tentara pada masa damai.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Salim Said merupakan seorang cendekiawan, akademikus, tokoh pers dan mantan duta besar Indonesia untuk republik Ceko.
karir intelektualnya dimulai dari Akademi Teater Nasional, pernah kuliah di Universitas Indonesia jurusan Sosiologi dan melanjutkan studi program doktoral di Ohio State University, Columbus, Amerika Serikat dalam bidang ilmu politik.
untuk meraih geral doktoralnya, disertasi Salim Said membahas mengenai peran politik ABRI pada masa revolusi 1945-1949. Atas fokus dari dedikasinya, Salim Said dikenal mempunyai kepakaran sebagai pengamat politik militer di Indonesia.
Pada dasarnya militer di manapun berada mempunyai tugas secara khusus untuk menangani pertahanan dan perang membela negara. Akan tetapi menjadi pertanyaan setelah mendapati sebuah negara tidak dalam kondisi perang. Tema ini lah yang dikupas oleh mantan redaktur Tempo, Salim Said pada kesempatan berbincang dengan Prabowo Subianto 2019 lalu.
Salim Said memaparkan secara lugas bagaimana posisi dan fungsi tentara dalam kondisi negara yang tidak mempunyai gejolak dan kemelut peperangan.
menurutnya persepsi yang mengatakan bahwa apabila tidak ada perang maka tentara menganggur adalah sebuah kesalahan.
“Tentara itu harus selalu berlatih dan tidak mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya bisa dikerjakan orang lain, banyak penganggur di Indonesia, banyak orang yang nggak ada ada pekerjaan, kenapa bukan itu yang dilatih dipersiapkan mengurus membantu kementerian pertanian untuk melipatkangandakan bahan makanan yang kita perlukan”, jelas Salim Said.
Tentara, menurutnya, apabila tiak berlatih maka deteren efeknya rendah sekali. Karena negara-negara lain bisa menyerang Indonesia karena menganggap tentaranya cuma bisa bertani.
“kita harus membuat tentara kita terus menerus berlatih sehingga itu sudah menjadi penyebab terjadinya penggentaran deteren terhadap orang-orang yang punya niat jahat”, ungkapnya lebih lanjut.
dalam diskusi tersebut, Profesor Salim Said menyatakan kecemasannya pada elit politik yang tidak mengerti soal fungsi dan peranan tentara