Ayatollah Khamenei Serukan Solidaritas Umat Islam

Ilustrasi gambar Ayatollah Sayyid Ali Khomaini sumber tangkapan layar liputan6

Frensia.id – Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran menyerukan solidaritas dan dukungan umat Islam terhadap Lebanon dan Gaza dalam perjuangan melawan rezim Zionis.

Hal ini sebagaimana disampaikan pemimpin tertinggi Iran dalam sebuah Khotbah Jum’at yang menandai satu tahun Operasi Banjir Al-Aqsa dan mengenang syahidnya Sayyid Hassan Nasrallah.

Khutbah Jum’at yang disampaikan Ayatollah Ali Khomaini dengan penuh semangat ini tepatnya dilaksanakan di Masjid Agung Mosalla Imam Khomenei, Teheran pada tanggal 4 Agustus 2024.

Bacaan Lainnya

Ayatollah Khamenei menyatakan bahwa gugurnya Hassan Nasrallah dan upaya yang dilakukan oleh Hizbullah dalam membela Gaza adalah bukti nyata dari pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa.

“Ini adalah tugas dan tanggung jawab kita semua untuk memberikan dukungan kepada Lebanon yang terluka dan berdarah,” ujar Ayatollah Khamenei di hadapan para jamaah shalat Jum’at.

Dalam khotbahnya, Khamenei juga mengkritik kebijakan Amerika Serikat dan sekutunya yang, menurutnya, bertujuan untuk menjaga keselamatan rezim Zionis yang hanya akan memperburuk konflik di kawasan.

“Kebijakan mereka adalah menjadikan rezim ini sebagai pintu gerbang ekspor energi ke Barat, sekaligus memfasilitasi impor barang dan teknologi dari Barat ke kawasan ini,” tambahnya pada tanggal 04/20/2024.

Ayatollah Ali Khomaini menuding bahwa perilaku brutal dan gegabah rezim Zionis adalah upaya untuk memperkuat ketergantungan kawasan pada mereka, sebuah tindakan yang hanya akan merugikan umat manusia secara keseluruhan.

“Setiap pukulan terhadap rezim Zionis oleh individu atau kelompok apapun tidak hanya merupakan pengabdian kepada kawasan tetapi juga kepada seluruh umat manusia,” tegas Ayatollah Khamenei.

Ia juga mengutip ayat dari Quran yang menyatakan bahwa rezim Zionis adalah seperti pohon yang jahat yang tidak memiliki keteguhan, menandakan bahwa keberadaannya tidak akan bertahan lama.

“Rezim jahat ini tidak memiliki akar, salah, dan tidak stabil. la hanya mampu berdiri tegak dengan susah payah berkat dukungan AS. Dan jika Allah berkehendak, ini pun tidak akan berlangsung lama”, ungkap Ayatollah Khomaini.

Khotbah ini disampaikan menjelang peringatan satu tahun Operasi Banjir Al-Aqsa, suatu tindakan yang dilihat sebagai titik balik dalam konflik regional, dengan harapan bahwa umat Islam di seluruh dunia akan menyatukan kekuatan untuk mendukung keadilan dan perdamaian.