Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Balad Grup kerjasama perikanan budidaya dengan perusahaan di Singapura (Sumber foto: Istimewa)

Direktur Balad Grup kerjasama perikanan budidaya dengan perusahaan di Singapura (Sumber foto: Istimewa)

Frensia.Id- Bandar Laut Dunia Grup (Balad Grup) resmi menjalin kerja sama strategis di sektor perikanan budidaya dengan tiga negara, yakni Singapura, China, dan Vietnam.

Kolaborasi ini mencakup tiga jenis kontrak utama, mulai dari jual beli hasil perikanan hingga persiapan melantai di bursa saham dunia.

Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, mengungkapkan bahwa kerja sama pertama berkaitan dengan kontrak jual beli berbagai komoditas perikanan yang disebut sebagai Loketaru.

“Itu kepanjangan dari lobster, kerapu, kerang, kepiting, teripang, tongkol, anggur laut, rajungan, dan udang,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (28/03/2025).

Selain itu, kerja sama kedua mencakup pembangunan pabrik pengolahan Loketaru.

Sedangkan kontrak ketiga berkaitan dengan persiapan dan penyempurnaan puluhan anak perusahaan Balad Grup untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) atau melantai di bursa dunia.

Fokus Budidaya di Teluk Kangean

Sebagai tindak lanjut kerja sama ini, Balad Grup akan mengembangkan perikanan budidaya di Gugusan Teluk Kangean dengan luas total 90.000 hektare.

Area ini akan dibagi menjadi 11 zona budidaya yang mencakup berbagai komoditas unggulan, di antaranya:
– Budidaya rumput laut: 50.000 hektare
– Budidaya lobster: 8.000 hektare
– Budidaya kerapu: 5.000 hektare
– Budidaya teripang: 2.500 hektare
– Budidaya udang mantis: 5.000 hektare
– Budidaya udang kipas: 5.000 hektare
– Budidaya kerang: 2.500 hektare
– Budidaya anggur laut: 2.000 hektare
– Budidaya tongkol: 5.000 hektare
– Budidaya kepiting: 2.500 hektare
– Budidaya rajungan: 2.500 hektare

Dengan skala budidaya sebesar itu, proyek ini diproyeksikan mampu membuka 500.000 lapangan pekerjaan dalam periode 2025–2030.

Indonesia Kiblat Perikanan Budaya

HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy optimistis bahwa langkah ini akan membawa Indonesia menjadi pusat perikanan budidaya dunia.

“Dengan progres dan potensi yang kami miliki, kami yakin bisa menjadikan Indonesia sebagai kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya,” tegasnya.

Melalui kerja sama ini, Balad Grup tidak hanya memperkuat industri perikanan nasional tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Baca Juga :  Safari Ramadhan Bupati Jember, Ketua PC GP Ansor Kencong: Insyaallah Kami Siap Membersamai
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Geram Tak Ada Itikad Baik dari Pelaku, Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Jember Lapor Polisi
Pernah Terjadi Laka Hingga Menyebabkan Sopir Tewas, KAI Pasang Portal Atas di JPL 162 Jember
Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember
Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri
Perempuan di Jember Mengaku Jadi Korban Begal Hingga Viral di Media Sosial, Begini Kronologi Lengkapnya
Megawati Ungkap Alasannya Gabung Petrokimia Gresik Setelah Tinggalkan Red Spark
Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Megawati Pulang ke Tanah Air, Tepis Alasan Kepulangan Karena Ibunya Sakit-Sakitan

Baca Lainnya

Selasa, 22 April 2025 - 17:49 WIB

Geram Tak Ada Itikad Baik dari Pelaku, Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Jember Lapor Polisi

Selasa, 22 April 2025 - 13:17 WIB

Pernah Terjadi Laka Hingga Menyebabkan Sopir Tewas, KAI Pasang Portal Atas di JPL 162 Jember

Senin, 21 April 2025 - 22:30 WIB

Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember

Senin, 21 April 2025 - 16:30 WIB

Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri

Minggu, 20 April 2025 - 15:41 WIB

Perempuan di Jember Mengaku Jadi Korban Begal Hingga Viral di Media Sosial, Begini Kronologi Lengkapnya

TERBARU

Kolomiah

Kartini, Lentera Kaum Kecil

Selasa, 22 Apr 2025 - 19:01 WIB

Educatia

Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan

Selasa, 22 Apr 2025 - 12:47 WIB