Frensia.id – Barcelona resmi menginjakkan kaki di perempat final Liga Champions dengan cara yang tidak main-main. Pasukan Hansi Flick tampil menggila di Stadion Lluis Companys, membantai Benfica dengan skor 3-1 dalam laga leg kedua babak 16 besar, Rabu (12/3) dini hari WIB.
Blaugrana datang bukan untuk bersantai, mereka langsung tancap gas sejak menit pertama. Baru menit ke-11, sihir Raphinha sudah menggetarkan gawang Benfica, Memanfaatkan umpan ajaib bocah ajaib Lamine Yamal, sang winger Brasil dengan santai mencocor bola ke gawang lawan.
Tapi, eits! Benfica tidak tinggal diam. Hanya dua menit berselang, bek veteran Nicolas Otamendi memanfaatkan kelengahan Barcelona dan menyamakan skor menjadi 1-1 lewat sundulan maut.
Namun, panggung malam itu benar-benar milik Lamine Yamal! Pemuda 16 tahun itu membuktikan bahwa umurnya hanya angka. Menit ke-27, ia melepaskan tembakan laser ke pojok gawang, membuat kiper Benfica cuma bisa melongo, Barcelona kembali unggul 2-1.
Drama belum selesai, jelang babak pertama usai, Raphinha kembali beraksi. Dengan dinginnya, ia menendang bola mendatar yang meluncur deras ke sudut gawang, membuat skor 3-1 untuk Barca sebelum turun minum.
Di babak kedua, Benfica mencoba bangkit. Vangelis Pavlidis sempat mencetak gol pada menit ke-50, tapi sayang, VAR berkata tidak, gol dianulir karena offside. Sejak saat itu, Benfica terus menggempur, tapi pertahanan Barcelona seperti tembok baja. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-1 tetap bertahan. Dengan agregat 4-1, Barcelona resmi melangkah ke perempat final.
Kemenangan bagi Blaugrana bukan hanya menjadi catatan tim yang pertama lolos ke quarter final liga paling bergengsi di Eropa itu, tapi menjadi catatan sejarah baru di Liga Champion. Ya, Lamine Yamal menjadi pemain termuda pertama yang dapat mencetat assist dan gol dalam satu pertandingan sepanjang sejarah.