Berani Temui Massa Aksi, KPU Siap Proses Penyelenggara Yang Tak Netral

Wednesday, 13 November 2024 - 12:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Berani Temui Massa Aksi, KPU Siap Proses Penyelenggara Yang Tak Netral (Sumber:Frensia/Faiq Alhimam)

Gambar Berani Temui Massa Aksi, KPU Siap Proses Penyelenggara Yang Tak Netral (Sumber:Frensia/Faiq Alhimam)

Frensia.id – Situasi politik di Jember memanas saat ratusan warga turun ke jalan untuk memprotes dugaan ketidaknetralan penyelenggara dan pengawas pemilu. Mereka yang berkumpul menamakan dirinya, Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Jember.

Dalam aksi yang berlangsung sejak pagi, massa menyerukan agar para petugas pemilu menjalankan tugas mereka dengan jujur dan adil.

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah kehadiran langsung Andi Wasis, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, yang berani menemui massa aksi. Meskipun seluruh jajaran KPU sedang mengikuti kegiatan di Hotel Aston, Andi Wasis memilih untuk berdiri sendiri di hadapan massa dan memberikan klarifikasi.

“Kebetulan hari ini, KPU sedang ada kegiatan, di Aston. Jadi yang di sini, itu tinggal saya sendirian. Tapi, karena tadi saya diminta menemui panjenengan semuanya, hari ini saya temui, apapun konsekuensinya, saya akan hadapi,” ujarnya dengan tegas di depan massa, 13/11/2024

Dalam orasinya, Andi menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan kredibilitas KPU Jember.

Baca Juga :  Bayi Laki-Laki di Jember Ditemukan Tak Bernyawa di Atas Makam

“Karena apa, karena saya wajib menjaga kredibilitas, netralitas lembaga yang bernama KPU Kabupaten Jember”, tambahnya.

Dirinya, juga mengaku bahwa orator aksi telah menyampaikan adanya pelanggaran penyelenggara pemilu ditingkah kabupaten hingga kecamatan. Ia meminta massa menyampaikan bukti dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota KPU di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan.

“Silahkan nanti bukti-buktinya diserahkan pada kami. Pertama, sampai detik ini KPU tidak menerima satu bukti pun yang diberikan kepada kami. Kami hanya menerima bukti melalui media sosial,” kata Andi.

Lebih lanjut, ia berjanji akan menindaklanjuti laporan masyarakat. Menurutnya, jika terbukti ada petugas pemilu, baik di PPK, Panitia Pemungutan Suara (PPS), atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang melakukan pelanggaran, KPU siap memproses dan memberikan sanksi.

“Kalau memang nanti PPK, PPS, penyelenggara tingkat kecamatan sampai tingkat KPPS terbukti melakukan tindakan kejahatan pemilu, maka kami akan memproses. Kalau memang terbukti, kami akan memberhentikan” Lanjut Andi.

Baca Juga :  Perempuan di Jember Muntah Darah Hingga Tewas

Ia juga mengingatkan bahwa KPU adalah lembaga kolektif kolegial yang keputusannya diambil bersama oleh lima anggota, bukan hanya oleh dirinya seorang.

“tidak hanya ditentukan seorang Andi Wasis, tidak hanya ditentukan oleh Desy Anggraini. Tapi ditentukan oleh Lima Anggota Pemilu” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Andi juga menyinggung adanya saran dari pihak kepolisian agar dirinya bertemu dengan perwakilan massa di dalam ruangan. Namun, ia memilih menemui massa secara langsung di lapangan.

“Saya berkomitmen,hari ini menemui panjenengan semuanya. Meskipun pihak kepolisian menyarankan nanti ditemui saat di dalam. Saya berkomitmen panjanengan semua ini. Apa sebab karena kami siap menindaklanjuti apa yang menjadi laporan panjenangan semuanya,” pungkasnya.

Aksi protes ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu yang bersih dan adil. Dengan respons dari KPU Jember, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu dapat terus terjaga.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!
Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda
Pemkab Jember Sebut Perumahan di Jember Banjir Akibat Hak Sungai Dirampas
Jadi Langganan Banjir, Ini Kisah Pilu Warga Jember Beli Perumahan di Bantaran Sungai
Jembatan Penghubung Dua Dusun di Jember Putus Diterjang Banjir Luapan Sungai
Oknum Perangkat Desa di Jember Diduga Pungli Pembuatan KK, Warga Sempat Mengamuk
Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir
Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni

Baca Lainnya

Thursday, 18 December 2025 - 15:25 WIB

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 December 2025 - 11:41 WIB

Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda

Wednesday, 17 December 2025 - 18:37 WIB

Jadi Langganan Banjir, Ini Kisah Pilu Warga Jember Beli Perumahan di Bantaran Sungai

Tuesday, 16 December 2025 - 14:44 WIB

Jembatan Penghubung Dua Dusun di Jember Putus Diterjang Banjir Luapan Sungai

Tuesday, 16 December 2025 - 12:47 WIB

Oknum Perangkat Desa di Jember Diduga Pungli Pembuatan KK, Warga Sempat Mengamuk

TERBARU

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB

Kondisi Perumahan di Jember Pasca dilanda Banjir.

Opinia

Ketika Sungai Mengambil Haknya

Wednesday, 17 Dec 2025 - 19:06 WIB