Black Water: Abyss, Film Thriller Garapan Sutradara Andrew Traucki

Friday, 19 July 2024 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar film Black Water: Abyss sumber tangkapan layar

Ilustrasi gambar film Black Water: Abyss sumber tangkapan layar

Frensia.id – Black Water: Abyss merupakan film bergenre thriller yang dirilis pada tahun 2020, digarap oleh sutradara Andrew Traucki.

Film ini merupakan sekuel dari “Black Water (2007)” dan kembali menggali ketegangan yang ditimbulkan oleh buaya pembunuh.

Meskipun film ini mengikuti formula yang mirip dengan pendahulunya, ada beberapa elemen baru yang membuatnya menarik.

Cerita berfokus pada lima teman yang memutuskan untuk menjelajahi sebuah gua terpencil di Australia Utara.

Cerita bermula ketika lima pemuda, Eric (Luke Mitchell), Jennifer (Jessica McNamee), Viktor,(Benjamin Hoetjes), Yolanda (Amali Golden), dan Anthony J. Sharpe sebagai Cash memutuskan untuk menjelajahi gua yang baru ditemukan.

Mereka berharap untuk menemukan petualangan yang menyenangkan, tetapi situasi berubah menjadi mimpi buruk saat terjadi hujan deras.

Baca Juga :  Mars Attacks: Film yang Bercerita tentang Penyelamatan Bumi Berkat Sound Horeg

Hal ini menyebabkan gua tersebut terisi penuh dengan air, memaksa mereka terperangkap bersama buaya raksasa yang haus darah.

Dari segi produksi, film ini berhasil menciptakan suasana yang gelap dan klaustrofobik, yang efektif dalam membangun ketegangan.

Pencahayaan yang minim dan penggunaan suara yang menyeramkan menambah kesan mencekam yang membuat penonton terus terpaku pada layar.

Performa aktor dalam film ini cukup solid. Pemain utama seperti Jessica McNamee dan Luke Mitchell, memberikan penampilan yang meyakinkan sebagai pasangan yang berusaha menjaga kelompok tetap bersama selama krisis.

Namun, karakterisasi dalam film ini mungkin terasa kurang dalam, membuat beberapa adegan kurang berdampak dibandingkan yang diharapkan.

Baca Juga :  Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025

Naskah film memiliki beberapa momen yang terasa dipaksakan dan beberapa plot hole yang mungkin mengganggu bagi penonton yang mencari cerita dengan detail yang lebih ketat.

Meskipun demikian, para penggemar genre survival thriller mungkin masih bisa menikmati ketegangan dan jump scares yang ditawarkan.

Secara keseluruhan, Black Water: Abyss adalah pengalaman menegangkan yang memanfaatkan lokasi dan premisnya dengan cukup baik.

Meskipun memiliki beberapa kelemahan dalam skrip dan pengembangan karakter, film ini masih menyajikan beberapa momen yang mendebarkan.

Black Water: Abyss layak ditonton bagi mereka yang menyukai film dengan tema survival terhadap predator alam.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025
Mars Attacks: Film yang Bercerita tentang Penyelamatan Bumi Berkat Sound Horeg
Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia
Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan
Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern
Panduan Membaca Karya Albert Camus
Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah
Timbreng Ulu, 5 Pesona Daerah Perbatasan Pinggiran Kota Situbondo

Baca Lainnya

Monday, 20 October 2025 - 19:15 WIB

Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025

Monday, 22 September 2025 - 15:26 WIB

Mars Attacks: Film yang Bercerita tentang Penyelamatan Bumi Berkat Sound Horeg

Sunday, 10 August 2025 - 20:13 WIB

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Tuesday, 5 August 2025 - 14:24 WIB

Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan

Saturday, 26 July 2025 - 14:19 WIB

Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern

TERBARU