Curahatan Warganet Soal Nuansa Lebaran yang Diskriminatif, Sebut Keluarga Miskin Selalu di Dapur Hingga THR yang Dibedakan

Wednesday, 10 April 2024 - 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Perempuan Memasak Di dapur - Lebaran Bersama Keluarga Besar

Ilustrasi Perempuan Memasak Di dapur - Lebaran Bersama Keluarga Besar

Frensia.id – Di tengah suasana Hari Raya Idul Fitri, beberapa warganet sempat curhat suasana lebaran yang diskriminatif.

Dilansir dari postingan akun X @convomfs, beberapa pengguna media X banyak berbagi cerita nuansa lebaran yang miris.

“ternyata ga cuma keluargaku ya yang pernah dikucilkan keluarga besar karna bukan orang berada…,” tulis keterangan postingan tersebut.

Postingan itu pun mengunkap bahwa beberapa orang saat waktu lebaran selalu ada di dapur, utamanya mereka yang lemah ekonominya.

Baca Juga :  Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025

“Aku pernah ngersaian waktu kecil dulu. Gak diajak ngobrol, bahkan thrnya dibedain,” cuit @Rq-Hulawana pada postingan tersebut.

Memang hari raya adalah salah satu momen dimana keluarga besar sering berkumpul.

Dalam momen itulah nuansa lebaran bagi para warganet yang curhat ini cenderung diskriminatif.

Bahkan beberapa komentar yang tertuang dalam postingan ini berisikan rasa kesal.

“Ya memang begitulah kehidupan, ada uang dihargai, ga ada uang ya pokoknya gitulah…” cuit @cithetic pada kolom komentar.

Baca Juga :  Parijs van Java, Novel Karya Remy Sylado yang Memiliki Gaya Bahasa Khas

Namun, ternyata tidak semua orang mengalami hal demikian, beberapa komentar warganet justru berbanding terbalik.

“Ternyata punya keluarga besar yang ga mandeng ekonomi tuh sebuah privege ya. Di keluarga besarku malah yg ekonomi menengah kebawah diutamakan, kaya dikasih thr biar bisa beli keperluan lebara. Keluarga mama sama papaku kaya gini semua sih…” komentar akun X @lemontwea. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Parijs van Java, Novel Karya Remy Sylado yang Memiliki Gaya Bahasa Khas
Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025
Mars Attacks: Film yang Bercerita tentang Penyelamatan Bumi Berkat Sound Horeg
Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia
Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan
Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern
Panduan Membaca Karya Albert Camus

Baca Lainnya

Saturday, 6 December 2025 - 06:30 WIB

Parijs van Java, Novel Karya Remy Sylado yang Memiliki Gaya Bahasa Khas

Saturday, 22 November 2025 - 17:06 WIB

Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah

Monday, 20 October 2025 - 19:15 WIB

Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025

Monday, 22 September 2025 - 15:26 WIB

Mars Attacks: Film yang Bercerita tentang Penyelamatan Bumi Berkat Sound Horeg

Sunday, 10 August 2025 - 20:13 WIB

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

TERBARU

Foto: Frensia/Tangkapan layar.

Regionalia

Salah Paham Berujung Pemobil Dikejar Debt Collector di Jember

Saturday, 13 Dec 2025 - 12:00 WIB