Diriset Akademisi UNPAD, Politik Identitas NU-PKB Muhaimin Di Pilpres Berbahaya

Minggu, 10 November 2024 - 14:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Diriset Akademisi UNPAD, Politik Identitas NU-PKB Muhaimin Di Pilpres Berbahaya (Grafis/Canva)

Gambar Diriset Akademisi UNPAD, Politik Identitas NU-PKB Muhaimin Di Pilpres Berbahaya (Grafis/Canva)

Frensia.id- Diriset oleh Rega Imam Buchori, seorang akademisi Universitas Padjadjaran (UNPAD), menyoroti implikasi politik identitas yang terjadi pada pencalonan Muhaimin Iskandar dalam kontestasi Pemilu 2024.

Muhaimin, yang mencalonkan diri sebagai pasangan Anies Baswedan dalam koalisi AMIN, secara terbuka menegaskan bahwa dirinya adalah kader sejati Nahdlatul Ulama (NU).

Melalui pernyataannya, Muhaimin mengimplikasikan bahwa warga NU yang tidak mendukung pasangan AMIN seolah meragukan identitas ke-NU-an mereka. Pernyataan ini, menurut Rega, adalah bentuk upaya penggalangan dukungan berbasis sentimen keagamaan dan ikatan historis antara NU dan PKB, meskipun keduanya secara struktural berbeda.

Namun, meski Muhaimin tidak secara eksplisit memaksakan politik identitas, penggunaan retorika ini tetap dianggap berbahaya. Politik identitas, ketika digunakan dalam kampanye politik, dapat menjadi alat yang kuat untuk memperkuat basis dukungan.

Baca Juga :  Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

Namun, dampaknya tidak selalu positif. Warga NU yang memiliki afiliasi berbeda, seperti Khofifah Indar Parawansa—Ketua Umum PP Muslimat NU dan Gubernur Jawa Timur—yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa tidak semua warga NU tunduk pada narasi politik identitas yang diusung oleh Muhaimin.

Pernyataan Muhaimin yang mempertanyakan kesetiaan ke-NU-an lawan politiknya memicu ketegangan di kalangan basis pemilih NU. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi perpecahan di dalam organisasi NU, yang selama ini dikenal moderat dan menjunjung tinggi kerukunan umat. J

ika isu ini tidak dikelola dengan baik, politisasi identitas agama dapat memperburuk polarisasi di tengah masyarakat dan merugikan NU sebagai lembaga, serta menciptakan potensi perpecahan yang lebih besar.

Baca Juga :  Sapa Warga Jember, Legislator Gus Rivqy Pastikan Bantuan PIP Tanpa Potongan

Rega menegaskan bahwa jika politik identitas mendominasi, konsekuensinya bisa lebih dari sekadar persaingan politik. Politisasi agama berisiko merusak demokrasi yang sehat, memperdalam jurang perbedaan, dan menimbulkan keresahan sosial.

Di sisi lain, meskipun dapat meningkatkan basis dukungan Muhaimin di antara warga NU, ia juga harus menghadapi tantangan besar dalam meredakan ketegangan internal dan menangani potensi dampak negatifnya.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat NU dan Indonesia pada umumnya untuk menyadari bahaya dari penggunaan politik identitas.

Lebih baik berkonsentrasi pada cita-cita bersama dan isu-isu politik substansial yang dapat menjaga persatuan, stabilitas, dan demokrasi yang sehat di tengah masyarakat Indonesia.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

Baca Lainnya

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB