Frensia.id – Diteliti oleh akademisi Mohamed Cherif Messaadia University, Aljazair, faktor-faktor yang memengaruhi nilai pasar klub sepak bola Eropa selama periode 2019 hingga 2023. Tim peneliti, yang terdiri dari Bensayah Samir, Layadi Issam, dan Benalouch Adel, memaparkan temuan mereka dalam jurnal Remittances Review edisi 2024.
Fokus penelitian mereka adalah lima liga besar Eropa, yaitu Premier League, LaLiga, Serie A, Bundesliga, dan Ligue 1, dengan penekanan pada dampak pandemi Covid-19, transfer pemain bintang, dan keberhasilan klub meraih gelar utama seperti Liga Champions.
Pandemi Covid-19 menjadi pukulan keras bagi industri sepak bola, menyebabkan penurunan aktivitas olahraga pada awal 2020. Dampaknya terasa pada semua liga, namun kemampuan mereka untuk pulih sangat bervariasi. Liga Inggris terbukti menjadi yang paling sukses, dengan model bisnis yang kuat berbasis investasi besar, hak siar televisi yang menguntungkan, dan daya tarik pemain bintang.
Manchester City menduduki puncak daftar klub dengan nilai pasar tertinggi, mencapai €1,24 miliar pada September 2023, mendekati nilai pra-pandemi pada 2019 (€1,19 miliar). Penurunan signifikan terjadi selama pandemi, tetapi gelar Liga Champions musim panas 2023 dan performa bintang seperti Erling Haaland, dengan nilai pasar €180 juta, berhasil mengembalikan kejayaan klub.
Enam klub Premier League—Manchester City, Arsenal, Chelsea, Manchester United, Liverpool, dan Tottenham Hotspur—masuk dalam daftar 10 besar klub dengan nilai pasar tertinggi. Arsenal mencatat pertumbuhan terbesar, dari €646,50 juta pada 2022 menjadi €1,15 miliar pada 2023, berkat kebijakan baru yang berfokus pada pengembangan tim kompetitif.
Paris Saint-Germain (PSG), klub Ligue 1, menjadi yang teratas di Prancis dengan nilai pasar €1,04 miliar. Kebijakan investasi besar dari pemilik Qatar berhasil menarik bintang dunia seperti Lionel Messi, meskipun kepergiannya belakangan ini sedikit mengurangi daya tarik klub.
LaLiga menghadapi tantangan besar setelah kehilangan dua megabintang, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang berdampak pada penurunan jumlah penonton dan hak siar. Real Madrid, dengan nilai pasar €998 juta pada 2023, sempat terpukul oleh pandemi dan kepergian pemain andalan seperti Ronaldo.
Namun, kehadiran bintang muda seperti Jude Bellingham (€180 juta) mulai mengangkat kembali nilai pasar klub. Barcelona juga mengalami penurunan setelah kepergian Messi, meskipun tetap menjadi salah satu klub paling bernilai di Eropa.
Serie A tampaknya tertinggal dibanding liga besar lainnya. Tidak ada klub Italia yang masuk daftar 10 besar, dengan Inter Milan sebagai klub bernilai pasar tertinggi di Serie A (€513,35 juta). Nilai tersebut masih di bawah Newcastle United (€603 juta), yang berada di posisi kedelapan di Premier League.
Bundesliga diwakili oleh Bayern Munich, yang mencatat nilai pasar €930 juta pada 2023. Keberhasilan klub mengontrak bintang Inggris Harry Kane (€110 juta) menjadi salah satu faktor peningkatan nilainya dalam tiga tahun terakhir.
Liverpool, salah satu klub terbesar Premier League, mengalami penurunan nilai pasar dari €1,07 miliar pada 2019 menjadi €797 juta pada 2023. Penurunan ini dipengaruhi oleh kepergian bintang seperti Sadio Mane dan Roberto Firmino ke liga lain.
Tottenham Hotspur melengkapi daftar 10 besar, meskipun nilai pasarnya turun menjadi €705 juta pada 2023 dari €979 juta pada 2019. Namun, daya saing klub di Eropa dan domestik tetap menjaga posisinya dalam daftar elit Eropa.
Penelitian ini menyoroti pentingnya memenangkan gelar utama, terutama Liga Champions, dalam meningkatkan nilai pasar klub. Ketidakpastian hasil pertandingan juga disebut sebagai daya tarik utama bagi penonton, sebagaimana dikemukakan oleh Szymanski (2016).
Dalam hal ini, Premier League sekali lagi menjadi liga terdepan dengan tingkat persaingan yang tinggi dan sulit diprediksi.
Dengan kombinasi strategi bisnis, investasi besar, dan keberhasilan di lapangan, klub-klub sepak bola terus mengukuhkan posisi mereka di pasar global.
Meski dampak pandemi masih terasa, kembalinya aktivitas olahraga penuh dan transfer pemain bintang memberikan dorongan signifikan untuk pemulihan dan pertumbuhan industri ini.