Frensia.id – Perguruan tinggi adalah istitusi terbesar yang secara formal diyakini mampu menciptakan produksi dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Namun, beberapa dekade terakhir banyak perguruan tinggi bermasalah soal integritas akademik. Dalam hal ini, ternyata eksistensi perpustakaan sangat menetukan integritas akademik perguruan tingginya.
Penelitian karya Kurnia Sholihah dan Sri Sulastri (Univeritas Agung Podomoro) yang berjudul “Upaya Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Integritas Akademik”, menyatakan bahwa eksistensi dan peran perpustakaan sangat menentukan integritas akademik suatu perguruan tinggi.
Riset tersebut juga mengungkap upaya apa saja yang dapat dilakukan perpustakaan untuk menunjang integritas akademik, yakni pembentukan tim etika, integrasi program literasi dalam kurikulum perkuliahan, kebijakan pencegahan plagiat, sosialisasi anti plagiat, hingga penggunaan masif alat deteksi plagiasi.
Pembentukan tim etika dalam perpustakaan penempati posisi paling sakral. Tim ini senantiasa harus berkomitmen dan berkeinginan besar untuk mewujudukan pendidikan yang dinamis serta inklusif. Tim ini juga wajib ikut serra dalam penyusunan kode etik atau aturan serta norma lain yang mengatur kegiatan akademik.
Selain itu, Integrasi literasi dalam kurikulum perkuliahan ini wajib mencakup beberapa hal, yakni kemampuan mendefinisikan dan mengetahui kebutuhan informasi, mengetahui dimana harus mencari informasi, serta kemampuan mengolah data serta fakta yang ada.
Terakhir, riset Kurnia dan Sri ini mengungkapkan bahwa ada beberapa indikator perpustakaan yang sudah berhasil menyokong integritas akademik perguruan tingginya.
Indikator tersebut diantaranya: Perpustakaan menyediakan akses koleksi dalam berbagai bidang penelitian, perpustakaan menyediakan koleksi dalam berbagai bentuk (format) yang dibutuhkan, perpustakaan membangun konektifitas terhadap koleksi unik atau langka, perpustakaan harus memiliki infrastruktur dan tekonologi yang menunjang, serta perpustakaan wajib harmoni dan komunikatif dengan para pemustaka. (*)