Festival Kentongan: Sebuah Upaya Melestarikan Budaya Tradisional Jember di Tengah Pengaruh Budaya Asing

Senin, 30 Desember 2024 - 21:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Festival Kentongan: Sebuah Upaya Melestarikan Budaya Tradisional Jember di Tengah Pengaruh Budaya Asing  (Sumber foto: Sigit/Frensia.Id)

Festival Kentongan: Sebuah Upaya Melestarikan Budaya Tradisional Jember di Tengah Pengaruh Budaya Asing (Sumber foto: Sigit/Frensia.Id)

Frensia.Id- Festival alat musik tradisional kentongan, menjadi upaya melestarikan budaya asli Jember di tengah gempuran budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Kegiatan ini menjadi wadah kepada belasan komunitas dan pelajar, untuk berkontestasi unjuk kemampuan bermain alat musik tradisional.

Festival yang diinisiasi dari hasil kolaborasi antara Indosat IM3 dan Kota Cinema Mall (KCM) menjadi salah satu kegiatan dari serangkaian IM3 Jember End Year Party X KCM Fest yang akan berakhir di malam pergantian tahun 2025.

SPV Marketing Komunikasi IM3 Jember, Rizal Rulhaq menjelaskan, terdapat 14 grup yang mengikuti Festival Kentongan, yang terdiri dari para pelajar dan umum.

“Alat musik kentongan atau patrol ini adalah alat musik tradisional Jember yang harus dilestarikan keberadaanya, itu yang menjadi alasan kami untuk mengakat kentongan menjadi serangkaian kegiatan kami di penghujung tahun 2024 ini,” ujar Rizal Rulhaq pada Senin (30/12/2024).

Sementara itu, Brand Marketing IM3 Jember, Fella Kuntaryanti menegaskan bahwa, melalui kegiatan tersebut, bertujuan untuk mengenalkan kembali alat musik kentongan kepada para anak muda.

“Agar anak muda paham tentang seni budaya lokal ditengah gempuran banyaknya kebudayaan asing yang ada saat ini,” kata Fella Kuntaryanti.

Selain Festival Kentongan, acara pada hari itu dilanjutkan dengan Seminar Seni dari Akor Music. Hal itu bertujuan untuk menambah dan meningkatkan pemahaman terkait musik yang terbuat dari kayu maupun bambu tersebut.

“Kami juga hadirkan sejarawan untuk meningkatkan pemahaman para anak muda, tentang cikal bakal musik kentongan dan semua tahu seluk beluk kentongan,” pungkas Fella Kuntaryanti.

Baca Juga :  Kolaborasi! KUA Kaliwates Bersama UIN KHAS Jember Siapkan Duta Moderasi di Wilayah Perkotaan
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rapat Paripurna Pemkab dan DPRD Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB
Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M
Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Baca Lainnya

Kamis, 21 Agustus 2025 - 05:52 WIB

Rapat Paripurna Pemkab dan DPRD Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:25 WIB

Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:58 WIB

Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB