Frensia.id – Pasangan calon 01 dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bondowoso, Abdul Hamid Wahid dan As’ad Yahya Syafi’ (Rahmad), berhasil mendominasi perolehan suara dengan rata-rata kemenangan mencapai 51 persen di seluruh kecamatan.
Sementara itu, pasangan calon 02, Bambang-Gus Baqir (Bagus), hanya meraih rata-rata 45 persen. Data ini berdasarkan analisis mendalam Frensia Institute terhadap hasil resmi yang telah ditandatangani seluruh penyelenggara pemilu.
Frensia Institute mengolah data dari formulir D Hasil yang mencakup seluruh suara masuk, dikurangi suara tidak sah, untuk mendapatkan persentase suara di masing-masing kecamatan. Total suara pasangan Rahmad di 23 kecamatan mencapai 223.907 suara, unggul dibandingkan pasangan Bagus yang mengumpulkan 211.295 suara.
Dengan demikian, Rahmad mengantongi kemenangan sebesar 49,9 persen secara keseluruhan, mengungguli pasangan Bagus yang meraih 47,1 persen. Selisih suara kedua pasangan ini tercatat sebesar 11.986 suara atau 2,7 persen.
Namun, ketika dianalisis lebih mendalam berdasarkan rata-rata kemenangan di setiap kecamatan, pasangan Rahmad justru mencatatkan angka lebih tinggi, yakni 51,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi suara Rahmad tersebar secara lebih merata dibandingkan pasangan Bagus, yang rata-rata hanya mencapai 45,3 persen.
“Rata-rata kecamatan memberikan gambaran lebih akurat mengenai distribusi suara kedua pasangan calon,” ungkap Gita Pamuji, jurnalis Frensia.id sekaligus pakar analisis kebijakan publik dan politik di Frensia Institute, 12/12/2024.
Menurut Gita, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya rata-rata suara Rahmad adalah kemenangan signifikan mereka di beberapa kecamatan. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan Rahmad berhasil membangun basis dukungan kuat di wilayah-wilayah strategis.
Ia juga menambahkan bahwa semua data yang dianalisis berasal dari dokumen resmi yang telah ditandatangani oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bondowoso.
Ketika ditanya tentang potensi perubahan hasil karena pasangan Bagus masih menggugat hasil penghitungan, Gita mengaku tidak dapat memastikan secara mutak.
“Persentase ini dapat berubah jika pasangan calon 02 mampu memberikan bukti yang lebih kuat dibandingkan apa yang telah dihasilkan oleh KPUD,” tuturnya.
Hasil analisis Frensia Institute ini menunjukkan bahwa pasangan Rahmad memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan, terutama dalam persebaran suara yang lebih merata.
Namun, dengan gugatan yang masih berjalan, hasil akhir pemilihan tetap bergantung pada validasi dan keputusan penyelenggara pemilu serta lembaga terkait.