Frensia.id- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendorong penuh terhadap pengembangan game yang dirintis oleh para developer lokal. Hal tersebut ia ungkapkan di akun resmi Instagramnya, sembari memperlihatkan tampilan dari Lokapala. Sebuah game multiplayer online batle arena (MOBA) yang dikembangkan oleh Anantarupa Studios dan merupakan game esports pertama asal Indonesia.
Menurutnya Indonesia merupakan negara yang memiliki kontribusi tinggi terhadap pasar gaming, yang mana menempati peringkat ketiga di dunia, hal tersebut sebagaimana hasil unduhan di googleplay.
Melihat fakta tersebut, Pria yang telah menjabat sebagai Menko selama dua kali di era pemerintahan presiden Jokowi ini melihat peluang besar dalam dunia ekonomi lewat game.
“pada 2025 mendatang potensi pasar game Indonesia diprediksi mencapai US$2,5 miliar (setara rp 36 triliun), sayangnya pangsa pasar game Indonesia masih didominasi oleh asing. Sedangkan game lokal hanya menguasai 0,5 % saja”, lanjut jelasnya.
Dalam perkembangannya mulai era pertama kali ditemukan dan terus berkembang. Game selalu diidentifikasi hanya sebagai sebuah hiburan bahkan kerap kali mendapatkan predikat negatif. Sampai akhirnya menemukan potensi lain yang cenderung ke arah positif dibalik beberapa sisi yang dianggap tidak bermanfaat.
Selain sebagai hiburan, game juga mempunyai peluang untuk memfasilitasi di bidang edukasi. Seperti halnya Lokapala yang diperkenalkan secara pribadi oleh Menko Marves. Game tersebut terinspirasi dari penelitian budaya, mitologi dan sejarah nusantara.
Dengan hadirnya game yang bernuansa keindonesiaan secara tidak langsung akan mengajarkan dan memperkenalkan kepada player mengenai tokoh-tokoh penting nusantara yang mulai pupus ditelan sejarah.
Sesuai latar belakang tersebut, dalam mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh developer lokal maka dikeluarkan Perpres 19 Tahun 2024 Tentang Percepatan Pengembangan Industri game Nasional.
“dalam rangka merayakan Hari game Nasional tahun ini, kami berharap partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia yang begitu besar dalam mendukung dan memprioritaskan game buatan lokal”, ujarnya.
Dewasa ini game tidak sekedar menjadi hiburan tetapi juga menjadi media edukasi yang menyenangkan, serta mempunyai peluang untuk terlibat dalam industri global.