Gus Baha, Sholat : Basic Structure Nasib Manusia

Selasa, 12 November 2024 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Kehidupan modern yang serba cepat, membuat tidak sedikit manusia kian terlena mengejar keberhasilan duniawi. Materi, karier dan status sosial sering kali dianggapnya sebagai jalan hidup bahagia. Sayangnya, tidak sedikit pula yang justru merasa gelisah dan tidak menemukan kedamaian sesungguhnya ditengah pencapaian semuanya.

Di sinilah letak kekeliruan umum, banyak yang mengira kebahagiaan dapat diraih melalui hal-hal materi. Kenyataannya, ketenangan yang sejati bisa jumpai dengan aspek spiritual, seperti ungkapkan Gus Baha, yakni sholat.

Ibadah rukun Islam kedua ini bukan sekadar ibadah rutinitas, melainkan bisa dibilang basic structure yang menentukan baik buruknya nasib seseorang. Mungkin saja, kehidupan modern yang ukurannya serba materi, kekuatan sholat diremehkan, padahal ia bisa menjadi penentu kualitas hidup.

Problemya, meskipun sholat sebagai basic structure kehidupan manusia, sholat masih dimaknai kewajiban ac-sich, tak lebih sebatas rutinitas yang diselesaikan secepat kilat tanpa dibarengi pemahaman mendalam. Dikerjakan tanpa kesungguhan, kesempatan untuk menjalin ‘komunikasi’ dengan Allah menjadi sirna.

Baca Juga :  Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Akibatnya, sholat terkesan tidak memberikan efek dan belum bisa menjadi pondasi hidup dalam memberikan kedamaian dan perbaikan nasib seseorang. Hal ini menjadi problem, sholat tak lagi diyakini sebagai basic structure dari kehidupan manusia.

Gus Baha secara terang-terangan menyatakan: “Nasibmu ada pada sholat mu. Jika sholat mu tak dijaga, maka duniamu akan gelisah, akhiratmu juga susah. Jika sholat mu dijaga, duniamu tenang, akhiratmu juga aman.” Gus Baha

Dari perspektif Islam, sholat diposisikan sebagai pondasi atau tiang agama. Ketentuan ini seperti terekam dalam Q.S Al-Ankabut: 45 “sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”. Menunjukkan bahwa sholat tidak hanya ibadah wajib, melainkan juga dapat membentuk karakter dan arah hidup seseorang.

Baca Juga :  Diadakan di Baitul Amin, Peringatan Harlah Rijalul Ansor Jember Kuatkan Gerakan Berbasis Masjid

Sholat yang dilakukan dengan banar, dapat membimbing manusia agar hidupnya semakin memiliki makna, serta mendapat ridha Allah, di dunia dan alam akhirat. Ungkapan Gus Baha nasibmu ada pada sholat mu, dapat dimaknai terletak pada kualitas sholat itu sendiri.

Sholat berkualitas inilah dapat membawa ketenangan batin dan mengarahkan tindakan manusia. Sholat mencegah manusia dari perbuatan buruk seperti yang ditekankan dalam al-Qur’an, menunjukkan bahwa sholat adalah pilar dasar yang dapat menentukan nasib manusia di dunia dan akhirat.

Hendaknya, agar sholat menjadi basic structure dalam menentukan nasib seseorang, saat melakukan ibadah sholat lakukan dengan khusyuk, bukan sekedar mengugurkan kewajiban. Idealnya, sholat diposisikan sebagai momen refleksi diri yang mendalam dan kesempatan untuk mengadu kepada Allah, memohon petunjuk dan kekuatan dalam menjalani hidup.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Diadakan di Baitul Amin, Peringatan Harlah Rijalul Ansor Jember Kuatkan Gerakan Berbasis Masjid
Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama
Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Baca Lainnya

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:54 WIB

Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB