Harvard Innovation Labs Garap Proyek Stablecoin dengan Dukungan Bitcoin, Yakin Atasi Krisis Utang Global

Minggu, 22 September 2024 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harvard Innovation Labs yakin akan perangi krisis utang global dengan proyeknya berupa dukungan terhadap Stablecoin - Foto Resmi Harvard Magazine

Harvard Innovation Labs yakin akan perangi krisis utang global dengan proyeknya berupa dukungan terhadap Stablecoin - Foto Resmi Harvard Magazine

Frensia.id  – Harvard University, salah satu perguruan tinggi terkemuka di dunia, baru-baru ini mengumumkan model ekonomi yang dipercaya bisa memerangi krisis utang global, yakni dengan menggunakan Stablecoin yang didukung Bitcoin.

Dikutip dari laman resmi Harvard Innovation Labs, proyek besar ini diberi nama The New Bretton Woods (NBW). Project ini merupakan proyek buah pikir mahasiswa dan alumni kampus tersebut. 

Peluncuran NBW ini tidak lain adalah respon Harvard sebagai institusi akademik untuk menjawab krisis utang global melalui solusi keuangan terdesentralisasi alias Decentralized Finance (DeFi).

“Harvard Innovation Labs akan membantu mewujudkan visi kami,” kata Jacob,Anggota Utama NBW diHarvard . 

Baca Juga :  Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Jacob juga menerangkan bahwa kemunculan stablecoin melalui ekosistem jaringan Bitcoin akan menjaga para penggunanya dari volatilitas harga Bitcoin itu sendiri.

“Tujuan kami adalah menciptakan sistem ‘New Bretton Woods’ yang berlandaskan Bitcoin, menghadirkan stabilitas melalui utilitas stablecoin. Stablecoin ini memungkinkan pengguna untuk menghindari volatilitas harga Bitcoin sambil mempertahankan potensi keuntungan jangka panjang, menjadikan produk ini praktis untuk penggunaan sehari-hari.” terangnya. 

Mereka berambisi untuk membangun Stablecoin yang didukung Bitcoin melalui Bitcoin Layer-2 bernama Bel2 Network.

Nantinya, sistem ini akan menggunakan Stablecoin tersebut untuk dipasangkan dengan mata uang sebuah negara. 

Baca Juga :  Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!

Dengan demikian, negara tersebut tidak lagi bergantung pada dolar Amerika Serikat yang terus mengalami inflasi tiap tahunnya.

Pengembangan proyek ini bertujuan agar suatu saat krisis utang global yang sudah sangat menumpuk bisa diperangi dengan sistem yang baru. 

Pasalnya, hingga saat ini total utang global hampir menyentuh level US$100 triliun atau Rp1.509 kuadriliun.

Walau demikian, rencana ini masih jauh dari harapan. Pasalnya, para teknokrat dan akademisi perlu mendalami lebih lanjut bagaimana sistem ini bisa berkembang, bekerja dengan baik dan tidak meninggalkan masalah keamanan di masa depan. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB