Frensia.Id- Banyak anggapan bahwa madu itu merupakan bahan pangan yang bisa dikonsumsi oleh siapapun. Kendati punya predikat sebagai superfood, ternyata menurut pakar ada daftar orang yang tidak boleh minum madu.
Meski semanis gula, madu beda dengan gula pada umumnya. Dietisien Beth Czerwony menyebut madu rasanya manis berkat komponen kimia yang membentuknya.
“Madu terdiri dari dua gula sederhana yang disebut glukosa dan fruktosa, bersama dengan sejumlah mineral,” kata Czerwony dikutip oleh Frensia.Id dari Cleveland Clinic pada Jumat (13/09/2024).
Lebah madu mengumpulkan nektar dari bunga lalu kemudian kembali kesarangnnya. Setelah proses pengunyahan nektar barulah menjadi madu.
Berdasarkan penelusuran crew Frensia.Id pada beberapa sumber, dalam satu sendok makan madu mengandung 61 kalori, 17 g karbohidrat dan sejumlah kecil serat dan protein.
Karena kandungan serta prosesnya alami, anggapannya, semua orang bisa mengonsumsi madu dalam jumlah tak terbatas. Padahal tidak demikian.
Inilah daftar orang-orang yang tidak boleh minum madu menurut pakar:
Orang Diabetes
Orang dengan diabetes sebenarnya bukan orang yang tidak boleh minum madu. Mereka boleh minum madu tapi jumlahnya harus dibatasi.
“Madu masih merupakan gula cair dan seperti semua bentuk gula lainnya, madu harus dikonsumsi dalam jumlah sedang atau moderasi,” kata Czerwony.
Madu seperti halnya gula cair yang bisa memengaruhi gula darah meski punya manfaat kesehatan.
Orang Alergi
Beberapa orang alergi dengan komponen pada madu khususnya serbuk sari lebah. Serbuk sari sering terdapat pada madu mentah. Meski jarang, serbuk sari dapat memicu reaksi alergi serius dan kadang fatal.
Dilansir oleh Frensia.Id dari Mayo Clinic, reaksi alergi antara lain, mengi dan asma, pusing, mual, muntah, lemah, keringat berlebih, pingsan, irama jantung tidak teratur, perih saat menyentuh kulit.
Bayi Di Bawah 1 Tahun
Bayi usia di bawah 1 tahun tidak boleh diberikan madu. Madu mengandung bakteri tipe Clostridium yang bisa memicu botulisme pada bayi.
Botulisme menimbulkan kelemahan otot dengan tanda seperti, cara mengisap yang buruk, menangis lemah, sembelit dan kelelahan.
Melansir dari Kid’s Health, seiring bertambah usia sistem pencernaan anak mulai matang dan siap mengonsumsi madu dan menangani spora bakteri Clostridium.
Bayi di bawah usia satu tahun, penderita diabetes, orang dengan alergi terhadap madu, harus berhati-hati dalam mengonsumsi madu.