Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Minum Madu Menurut Pakar

Friday, 13 September 2024 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Minum Madu Menurut Pakar

(Sumber foto: merdeka.com)

Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Minum Madu Menurut Pakar (Sumber foto: merdeka.com)

Frensia.Id- Banyak anggapan bahwa madu itu merupakan bahan pangan yang bisa dikonsumsi oleh siapapun. Kendati punya predikat sebagai superfood, ternyata menurut pakar ada daftar orang yang tidak boleh minum madu.

Meski semanis gula, madu beda dengan gula pada umumnya. Dietisien Beth Czerwony menyebut madu rasanya manis berkat komponen kimia yang membentuknya.

“Madu terdiri dari dua gula sederhana yang disebut glukosa dan fruktosa, bersama dengan sejumlah mineral,” kata Czerwony dikutip oleh Frensia.Id dari Cleveland Clinic pada Jumat (13/09/2024).

Lebah madu mengumpulkan nektar dari bunga lalu kemudian kembali kesarangnnya. Setelah proses pengunyahan nektar barulah menjadi madu.

Berdasarkan penelusuran crew Frensia.Id pada beberapa sumber, dalam satu sendok makan madu mengandung 61 kalori, 17 g karbohidrat dan sejumlah kecil serat dan protein.

Baca Juga :  Tiga RSD di Jember Krisis Obat Akibat Tunggakan Hutang J-Keren Ratusan M

Karena kandungan serta prosesnya alami, anggapannya, semua orang bisa mengonsumsi madu dalam jumlah tak terbatas. Padahal tidak demikian.

Inilah daftar orang-orang yang tidak boleh minum madu menurut pakar:

Orang Diabetes

Orang dengan diabetes sebenarnya bukan orang yang tidak boleh minum madu. Mereka boleh minum madu tapi jumlahnya harus dibatasi.

“Madu masih merupakan gula cair dan seperti semua bentuk gula lainnya, madu harus dikonsumsi dalam jumlah sedang atau moderasi,” kata Czerwony.

Madu seperti halnya gula cair yang bisa memengaruhi gula darah meski punya manfaat kesehatan.

Orang Alergi

Beberapa orang alergi dengan komponen pada madu khususnya serbuk sari lebah. Serbuk sari sering terdapat pada madu mentah. Meski jarang, serbuk sari dapat memicu reaksi alergi serius dan kadang fatal.

Dilansir oleh Frensia.Id dari Mayo Clinic, reaksi alergi antara lain, mengi dan asma, pusing, mual, muntah, lemah, keringat berlebih, pingsan, irama jantung tidak teratur, perih saat menyentuh kulit.

Baca Juga :  DPRD akan Panggil 3 RSD Terkait Tunggakan Utang Ratusan M Buntut Program J-Keren

Bayi Di Bawah 1 Tahun

Bayi usia di bawah 1 tahun tidak boleh diberikan madu. Madu mengandung bakteri tipe Clostridium yang bisa memicu botulisme pada bayi.

Botulisme menimbulkan kelemahan otot dengan tanda seperti, cara mengisap yang buruk, menangis lemah, sembelit dan kelelahan.

Melansir dari Kid’s Health, seiring bertambah usia sistem pencernaan anak mulai matang dan siap mengonsumsi madu dan menangani spora bakteri Clostridium.

Bayi di bawah usia satu tahun, penderita diabetes, orang dengan alergi terhadap madu, harus berhati-hati dalam mengonsumsi madu.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

DPRD akan Panggil 3 RSD Terkait Tunggakan Utang Ratusan M Buntut Program J-Keren
Tiga RSD di Jember Krisis Obat Akibat Tunggakan Hutang J-Keren Ratusan M
UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember
Berkunjung ke Puskesmas Silo, Bupati Jember Beri Bantuan dan Motivasi ke Pasien
Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya
Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga
Marak Pasien Kesulitan Berobat Gratis di Jember, Wabup Djoko Susanto: Bagaimanapun Keadaannya, Tugas Pemerintah Daerah Adalah Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat
Hati-hati! Terlalu Banyak Olahraga Juga Mengurangi Kualitas Sperma

Baca Lainnya

Thursday, 23 October 2025 - 17:24 WIB

DPRD akan Panggil 3 RSD Terkait Tunggakan Utang Ratusan M Buntut Program J-Keren

Thursday, 23 October 2025 - 16:14 WIB

Tiga RSD di Jember Krisis Obat Akibat Tunggakan Hutang J-Keren Ratusan M

Tuesday, 2 September 2025 - 18:32 WIB

UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember

Saturday, 28 June 2025 - 14:27 WIB

Berkunjung ke Puskesmas Silo, Bupati Jember Beri Bantuan dan Motivasi ke Pasien

Thursday, 8 May 2025 - 16:51 WIB

Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

TERBARU