Iphone Terancam Terus Anjlok di Tiongkok, Ini Masalahnya

Sunday, 4 February 2024 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber; pixabay

Sumber; pixabay

Frensia.id- Di salah satu pasar terpentingnya, Tiongkok, Apple menghadapi masalah baru. Pada kuartal Desember, penjualan raksasa iPhone di wilayah Tiongkok turun hampir 13% menjadi $ 20,8 miliar.

Meskipun Tiongkok pernah dianggap sebagai pendorong pertumbuhan utama perusahaan yang berada di California ini, tahun lalu menghadapi tantangan karena meningkatnya consumer sentiment dan persaingan yang ketat. terutama dari Huawei yang sedang diremajakan. Bahkan diprediksi pada Tahun 2024 ini, mungkin tidak akan lebih baik.

Dua faktor utama yang menghambat Apple pada 4Q23 – sentimen belanja yang lebih hati-hati dan rasional serta tantangan dari Huawei yang menciptakan lebih banyak perhatian di pasar dibandingkan seri iPhone 15 baru”, kata Will Wong, manajer riset senior di IDC, sebegamana dilansir CNBC

Ia memperkirakan pertumbuhan pengiriman iPhone di Tiongkok akan kembali ke wilayah positif pada tahun 2024. Dan Huawei diperkirakan akan tetap menjadi pesaing utama sementara konsumen lebih tertarik pada teknologi canggih seperti AI dan perangkat lipat. Hal demikian yang menjadi tantang bagi Iphone.

Baca Juga :  Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan

Setidaknya, dari laman CNBC, ada beberapa hal menjadi tantangnya besar perusahaan Iphone dalam persaingan pasar. Yang demikian sebagaimana berikut;

Inovasi Huawai

Tahun lalu, peluncuran smartphone Mate 60 yang memiliki konektivitas 5G menjadi kejutan besar bagi dunia. Pasalnya, pada tahun 2019 dan 2020, pemerintah AS menjatuhkan banyak sanksi kepada Huawei.

Alasannya, tidak memiliki chip dan teknologi yang diperlukan untuk 5G. Huawei dianggap tidak mendukungan internet seluler generasi berikutnya yang menjanjikan pengunduhan yang sangat cepat. Sanksi-sanksi ini juga membatasi akses Huawei terhadap perangkat lunak Google.

Kompetisi Kelas Atas

Huawei bukan satu-satunya perusahaan dalam negeri yang menantang Apple; Xiaomi dan Oppo juga perlahan-lahan masuk ke pasar kelas atas dengan harga lebih murah.

Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Legislator Agung Budiman Soroti Keterbatasan Anggaran dan Kenaikan PBB

Consumer Sentiment

Tahun lalu, perekonomian Tiongkok menghadapi sejumlah masalah, termasuk penurunan sektor properti dan penurunan permintaan konsumen. Hingga tahun 2024, masalah ini dapat berlanjut dan mempengaruhi kepercayaan konsumen. Model kelas atas yang lebih murah ini mungkin menarik jika konsumen Tiongkok masih lemah.

Gaya Apple Cenderung Tetap

Produk tidak banyak perubahan. Produk mereka berkembang lamban. Padahal merek-merek besar lain telah berinovasi dengan memasukkan fitur-fitur canggih modern.

Geopolitik

Momok geopolitik terus menghantui banyak perusahaan teknologi asing yang beroperasi di Tiongkok. Tahun lalu, Bloomberg mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini, melaporkan bahwa larangan yang telah diberlakukan terhadap karyawan di lembaga pemerintah dan perusahaan yang didukung negara telah diperpanjang. Larangan ini memaksa karyawan untuk berhenti membawa iPhone dan perangkat elektronik asing lainnya ke tempat kerja.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir
Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni
Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar
Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia
Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah
Lewat Program Padat Karya dan Bansos, PTPN Dukung Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan di Jember

Baca Lainnya

Tuesday, 16 December 2025 - 02:32 WIB

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir

Tuesday, 16 December 2025 - 00:43 WIB

Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni

Sunday, 14 December 2025 - 15:36 WIB

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar

Friday, 12 December 2025 - 22:39 WIB

Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas

Friday, 12 December 2025 - 22:25 WIB

Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

TERBARU

Regionalia

Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu

Sunday, 21 Dec 2025 - 18:15 WIB

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB