Jawaban Syekh Ali Jum’ah, Kenapa Allah Izinkan Setan Menggoda Manusia

Kamis, 15 Agustus 2024 - 20:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Dalam sebuah kesempatan, ada seorang anak bertanya kepada Syekh Ali Jum’ah tentang alasan kenapa Allah membiarkan setan menggoda manusia? Bagi sebagian orang khususnya orang dewasa, pertanyaan semacam ini bisa saja tidak perlu ditanyakan, selain sudah tahu jawabannya, ada anggapan tidak pantas menanyakan hal itu.

Namun tidak bagi anak kecil, anak kerap kali bertanya tentang Tuhan atau seputar kegamaan. Ini merupakan bagian dari perkembangan mereka, terutama jika sudah didorong rasa ingin tahu dan penasaran.

Termasuk pertanyaan kenapa Allah masih memberikan lampu hijau bagi setan untuk menggoda manusia, sedangkan Allah sendiri ingin manusia bertaqwa kepada-Nya.

Tidak tertutup kemungkinan pertanyaan itu juga pernah kita alami sewaktu masih kecil. Syekh Ali Jum’ah, ulam terkemuka dan mantan mufti agung di Mesir menjawab pertanyaan tersebut.

Baca Juga :  Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Menurut guru besar Ushul Fikih ini, setan hanya diberikan kesempatan menggoda manusia, namun tidak bisa mengendalikannya. Semua keputusan ada pada manusia, apakah ia ingin menaati atau tidak.

Allah tidak memberikan kekuasan bagi setan untuk mengendalikan manusia. Jika manusia tergoda dengan ajakan setan, itu menunjukkan jiwa atau nafsu amarah didalam manusia memilih menaati rayuan setan.

Menurut Syekh Ali Jum’ah, Setan hanya mendatangi lalu menggoda manusia, peran dan sisanya ada pada manusia. Disinilah Allah memberikan kesempatan bagi manusia untuk meminta perlindungan kepada-Nya dengan mengucapkan ‘a’uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim (aku berlindung kepada Allah dari godaan seta yang terkutuk).

Menurut pengarang kitab al-imam al-syafi’i wa Madrasatuhu al-Fiqhiyah ini, kehadiran setan menggoda manusia merupakan bagian dari mekanisme ujian bagi manusia. Dengan godaan setan tersebut, manusia ada kesempatan untuk memilih mengikuti jalan kebenaran sebagaimana digariskan Allah atau sebaliknya, mengikuti godaan setan yang menjauhkan dari jalan lurus.

Baca Juga :  SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam perspektif ini, keberadaan setan dan godaannya adalah cara Allah memberikan kebebasan memilih kepada manusia, yang pada gilirannya menentukan pahala atau hukuman mereka di akhirat.

Allah tidak membiarkan manusia tanpa panduan. Allah menurunkan wahyu, mengutus para nabi, dan memberikan akal serta hati nurani kepada manusia untuk membedakan yang benar dan yang salah.

Selama manusia berpegang teguh pada kitab suci sebagai panduan, mengikuti ajaran Nabi selaku utusan-Nya dan menggunakan akal budi untuk membedakan yang benar dan salah. Maka, tak perlu khawatir dengan godaan setan, godaannya tak mampu menyesatkan manusia.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail
Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!
Dari Idul Fitri hingga Idul Adha: Agama Tak Pernah Lupa Kemanusiaan
Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Baca Lainnya

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:08 WIB

Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:27 WIB

SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

TERBARU