Frensia.id- Dibarengi Sang Istri, Ibu Iriana, Presiden Joko Widodo meninjau area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Hal ini dibagikan dalam media X resminya @Jokowi, 21/05/2024.
Menurut Jokowi, penanganan bencana telah berjalan dengan baik, mencakup berbagai aspek seperti evakuasi korban, penanganan pengungsi, pembangunan infrastruktur darurat, dan pembersihan material bencana. Semua ini, menurut karena dukungan beberapa bantuan, seperti TNI dan Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
“Bersama Ibu Iriana, saya meninjau area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Penanganan bencana sudah berjalan baik, mulai dari evakuasi korban, penanganan pengungsi, pembangunan infrastruktur darurat, hingga pembersihan material bencana yang dilakukan TNI dari berbagai matra serta Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)“, Tulisnya.
Di kesempatan tersebut, Jokowi juga mengecek kondisi aliran Sungai Batang Kasiak usai banjir bandang. Meskipun sebagian besar material telah terangkut oleh arus deras, terlihat masih tersisa beberapa batu besar dan pohon yang menutupi bagian sungai.
Kehadiran Jokowi dan timnya di lokasi menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menghadapi dampak bencana ini secara langsung.
Dalam upaya pemulihan, tampak sejumlah alat berat dikerahkan untuk memindahkan batu-batu besar dan pohon yang menghambat aliran sungai. Proses ini merupakan bagian dari langkah-langkah tanggap darurat yang dilakukan pemerintah untuk memastikan aliran sungai dapat kembali normal dan mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
Di samping itu, juga dilakukan evaluasi terhadap kerusakan rumah warga akibat banjir bandang, dengan upaya memberikan bantuan pemulihan yang diperlukan.
Setelah meninjau langsung kondisi lapangan, Jokowi bersama sejumlah menteri dan pejabat daerah mengadakan rapat terkait penanganan banjir di Nagari Batabuah. Diskusi tersebut menjadi forum untuk menyusun strategi lebih lanjut dalam pemulihan dan pencegahan bencana di masa mendatang.
Selain itu, Jokowi juga mengunjungi posko penanganan bencana untuk memberikan dukungan moral kepada para pengungsi dan memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi.
Tercatat, sejumlah warga terdampak mencapai 989 kepala keluarga, dengan 40 orang mengalami luka-luka. Data tersebut menjadi dasar bagi pemerintah untuk merencanakan langkah-langkah pemulihan yang lebih lanjut, termasuk dalam mendukung kebutuhan dasar para korban dan pemulihan infrastruktur yang rusak.
Bahkan tercatat, data terkini mengindikasikan bahwa korban bencana mencapai angka yang memilukan. Sebanyak 67 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 20 orang masih dalam pencarian. Dari 67 korban meninggal, 3 di antaranya belum diidentifikasi di RS Sijunjung.
Kehadiran Jokowi tampaknya, adalah bukti bahwa Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proses pembangunan jembatan darurat agar kondisi di wilayah terdampak dapat segera kembali normal. Upaya ini termasuk pemulihan akses transportasi dan penyediaan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terkena dampak bencana.
Presiden RI akan memastikan bahwa segala sumber daya dikerahkan untuk mengembalikan kehidupan masyarakat seperti sedia kala dengan cepat dan efektif.