Frensia.id- Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Konawe, Sulewesi Tenggara dalam pembangunan RS Konawe. Pasalnya, mereka berani melakukan pembangunan itu dengan pinjaman pada PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur).
“Keberanian kepala daerah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dalam membangun daerahnya patut di apresiasi. Rumah Sakit Konawe dibangun dengan dengan pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur), yang disertai dengan disiplin anggaran yang setiap tahunnya bisa tercapai“, catatnya di media X @jokowi 14/05/2024.
Banyak pihak yang bertanya-tanya tentang profil PT SMI. Ternyata, telisik demi telisik, bukan perusahaan tidak berada di bawah naungan BUMN.
Walaupun demikian, PT SMI adalah perusahaan milik negara di bawah naunhan kementerian keunagan. PT ini berperan penting dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis.
Sebagai pilar utama dalam mendukung pembangunan nasional, PT SMI menyediakan solusi keuangan inovatif dan berkelanjutan untuk berbagai proyek infrastruktur, termasuk transportasi, energi, air dan sanitasi, serta infrastruktur sosial seperti rumah sakit dan sekolah.
Tercatat sampai akhir tahun 2020, PT SMI telah menyalurkan dana untuk 289 proyek infrastruktur dengan total nilai proyek mencapai Rp 699,18 triliun. Jumlah ini menunjukkan skala besar dan dampak signifikan dari investasi PT SMI dalam pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
Peran PT SMI tidak hanya terbatas pada penyediaan dana, tetapi juga mencakup konsultasi dan pendampingan teknis untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Hal demikian membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan proyek, mengurangi risiko, dan memastikan keberlanjutan jangka panjang.
Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, PT SMI bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga keuangan internasional.
Kolaborasi ini memungkinkan PT SMI memperluas jangkauan dan dampak dari proyek-proyek yang didanai, serta mengintegrasikan praktik terbaik global dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Dilansir dari laman resminya, sebenarnya PT ini sudah tidah hanya mengurusi soal infrastruktur saja. Pada kuartal keempat tahun 2020, diperluas cakupan pembiayaannya ke luar sektor infrastruktur sesuai dengan penugasan dari pemerintah.
Perusahaan ini kemudian diberi tanggung jawab sebagai pelaksana investasi pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang bertujuan untuk menyelamatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdampak pandemi.
Selain itu, PT SMI juga tercatat pernah diberi tugas menyalurkan dana PEN kepada pemerintah daerah yang terkena dampak Covid-19. Untuk mendukung tugas-tugas ini, PT SMI memperoleh dana sebesar US$700 juta dari beberapa bank luar negeri.