Jubir Kemenlu Tiongkok Ungkap Sejarah Kelam AS Terhadap Penduduk Asli Amerika

Senin, 5 Agustus 2024 - 17:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar Lin Jian Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok sumber edit by elriyadh

Ilustrasi gambar Lin Jian Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok sumber edit by elriyadh

Frensia.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, memberikan pernyataan tajam terkait sejarah kelam Amerika Serikat terhadap penduduk asli Amerika.

Hal ini disampaikan Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian saat menjawab pertanyaan Phoenix TV pada Konferensi Pers Reguler yang diselenggarakan tanggal 2 Agustus 2024.

Menurut Lin Jian, sejarah berdirinya Amerika juga merupakan sejarah penderitaan penduduk asli Amerika.

“Penganiayaan terhadap masyarakat adat di Amerika Serikat merupakan dosa asal dan keberadaan sekolah asrama India adalah buktinya” ucapnya.

Lin Jian menyoroti keberadaan sekolah asrama India sebagai bukti terbesar dari genosida budaya, psikologis, dan fisik yang dilakukan oleh AS terhadap penduduk asli Amerika.

“Secara historis, AS melakukan genosida budaya, psikologis, dan fisik terhadap penduduk asli Amerika” ucap Lin Jian pada 02/08/2024.

Baca Juga :  Jelang Lebaran, DPC PDI Perjuangan Distribusikan Parsel Ramadan

Hingga saat ini, komunitas penduduk asli Amerika masih menjadi minoritas yang terpinggirkan dan terus menghilang.

Lin Jian juga mengecam upaya AS untuk menutupi babak sejarah kelam ini serta menyebarkan disinformasi mengenai tindakan kerja paksa dan asimilasi paksa.

“AS menyebarkan disinformasi mengenai apa yang disebut dengan kerja paksa dan asimilasi paksa, dengan dalih melanggar hak asasi manusia terhadap negara lain” jelasnya.

Selain itu, AS juga dikecam karena menutup mata terhadap krisis kemanusiaan di Gaza dan menggunakan eksteritorialitas untuk membebaskan pasukannya yang terlibat dalam kejahatan di luar negeri.

Baca Juga :  Jurnalis Tempo Diteror, Dikirimi Paket Kepala Babi

Lin mempertanyakan apakah laporan AS benar-benar mencerminkan kejahatan bersejarah yang dilakukan oleh negara tersebut atau hanya merupakan reaksi terhadap tekanan internasional.

“Tampaknya masih ada keterputusan antara apa yang dikatakan AS dan apa yang dilakukannya,” ujar Lin.

Lin Jian menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa AS harus mengambil pelajaran dari sejarah, menghentikan pelanggaran hak asasi manusia, dan tidak lagi menggunakan hak asasi manusia sebagai alasan untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain.

Kejahatan bersejarah AS terhadap penduduk asli Amerika harus mendapat perhatian penuh dan serius, serta pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh AS di seluruh dunia harus segera diatasi.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Demi Memajukan Banyuwangi Bersama, Bupati Ipuk Temui Ikawangi Pusat
Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama
Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember
Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri
Gaya Debat Gibran, Dikaji Akademisi Dari Sudut Pandang Retorika Aristoteles
Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti
Banyak Jalan Rusak di Kabupaten Jember, Bupati Fawait akan Lakukan Perbaikan Jalan Mulai Minggu Ini
Mengesankan! Pemprov Jatim Jadi Pelopor Kuliah Gratis, Telah Diikuti Ribuan Mahasiswa

Baca Lainnya

Senin, 28 April 2025 - 13:52 WIB

Demi Memajukan Banyuwangi Bersama, Bupati Ipuk Temui Ikawangi Pusat

Selasa, 22 April 2025 - 11:01 WIB

Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama

Senin, 21 April 2025 - 22:30 WIB

Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember

Senin, 21 April 2025 - 16:30 WIB

Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri

Minggu, 20 April 2025 - 14:33 WIB

Gaya Debat Gibran, Dikaji Akademisi Dari Sudut Pandang Retorika Aristoteles

TERBARU

Internationalia

To Lam Tegaskan Persatuan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan

Selasa, 29 Apr 2025 - 18:30 WIB

Kolomiah

Menata Ulang Posyandu

Selasa, 29 Apr 2025 - 18:18 WIB

Gambar

Internationalia

Dibantu Korea Utara, Rusia Menang atas Militan Ukraina di Kursk

Selasa, 29 Apr 2025 - 10:48 WIB