Frensia.Id 23/01/2024. Artifical Intellegence (AI) memiliki cabang tertentu yang dapat dibedakan sesuai fungsinya. Kali ini Natural Language Processing (NLP) dan Computer Vision adalah AI yang banyak membantu dan mempermudah pekerjaan manusia.
Natural Language Processing (NLP)
Cabang AI satu ini banyak bersentuhan dengn pemahaman dan pengolahan bahasa manusia. NLP menerapkan algoritma yang sama dengan model komputer lainnya untuk menganalisis, memahami, serta memberikan hasil teks atau ucapan tertentu manusia. Aplikasi yang menerapkan kecerdasan ini diantarnya adalah Chatbot.
Chatbot menguunakan proses bahasa alami untuk memahami dan memproses pertanyaan tertentu sesuai perintah yang tertera pada teks. Chatbot banyak kita jumpai dalam layanan-layanan perusahan terhadap konsumennya.
Dalam menganalisis teks yang berskala besar, misalnya saat mengekstrak informasi dar dokumen, mengklasifikasi teks, ataupun menerjemahkan teks dari bahasa satu ke bahasa lainnya, NLP sangat banyak digunakan.
Pada pengerjaan jurnal ilmiah pun, NLP banyak digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi tren, variable, hubungan, dan informasi-informasi penting yang perlu disimpulkan lainya.
Korporasi yang sudah menerapkan NLP akan mampu mengolah hasil ulasan para customernya dalam media sosial. Sangat penting untuk keberlangsungan konten marketingnya.
NLP juga kerap kali dipakai untuk menganalisis tatanan bahasa dan koreksi otomatis pada teks. Setiap kesalahan tata bahasa, ejaan, atau bahkan gaya penulisan NLP mampu memperbaikinya.
Computer Vision
Cabang AI ini banyak bersentuhan dengan proses analisis visual komputer. Computer vision memiliki kemampuan khusus untuk mengenali, melihat, dan memahami gambar ataupun vidio visual tertentu.
Computer vision banyak digunakan untuk alat keamanan yang dapat mendeteksi pergerakan atau sistem untuk mendeteksi pengemudi yang mengantuk. Software computer vision juga banyak diterapkan dalam pengenalan wajah untuk keamanan, identifikasi pengguna dalam sistem biometrik, dan pengenalan wajah pada smartphone.
Sistem Augmented Realiti (AR) yang banyak lahir tahun ini pun banyak menggunakan sistem computer vision yang mampu menampilkan dan mengenali objek virtual dalam kehidupan nyata.
Dalam dunia indsutri, AI satu ini juga digunakan untuk memeriksa kerusakan dan kecacatan pada produk serta infrastruktur lainnya.