Kesepian, Hati-Hati Berbahaya Bagi Penderita Kencing Manis

Kesepian, Hati-Hati Berbahaya Bagi Penderita Kencing Manis
Gambar Kesepian, Hati-Hati Berbahaya Bagi Penderita Kencing Manis (Sumber: Canva)

Frensia.id- Kesepian, mesti dialami oleh siapapun. Ternyata salah satu hasil penelitian mengungkap kondisi ini dapat sangat berbahaya bagi manusia, utamanya yang mengidap penyakit kencing manis.

Kencing manis atau umum dikenal sebagai diabetes harus hati-hati jika masuk dalam kondisi kesepian. Pasal ada beberapa hasil riset yang menyebut dapat berbahaya bahkan dapat menjadi sebab nyawanya melayang.

Hal demikian sebagaimana yang telah dipublikasi dalam The European Society of Cardiology (ESC). Pada tahun 2023 yang lalu ada hasil temuan penelitian tentang riset yang fokus pada dampak kesepian pagi pengidap penyakit diabetes.

Bacaan Lainnya

Temuannya memperlihatkan bahwa ternyata kesepian menjadi faktor risiko yang lebih signifikan bagi penyakit jantung para pasien diabetes. Dapat menjadi sebab rusaknya pola makan, olahraga, kebiasaan merokok, maupun depresi.

Kajian demikian dilakukan pada 18.509 orang dewasa berusia 37 hingga 73 tahun di UK Biobank. Seluruhnya memiliki riwayat diabetes namun masih belum mengidap penyakit kardiovaskular.

Setelah diteliti akhirnya ditemukan bahwa mereka memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular. Pasien diabetes yang merasa kesepian atau terisolasi secara sosial, berpotensi mengidap penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami kesepian atau isolasi.

Tercatat, sekitar 61,1% peserta memiliki skor kesepian sebesar 0, 29,6% memiliki skor 1, dan 9,3% memiliki skor 2. Untuk skor isolasi sosial, 44,9% peserta memiliki skor 0, 41,9% memiliki skor 1, dan 13,2% memiliki skor lebih dari 2.

Proses kajiannya juga fokus urgensi kesepian sebagai faktor risiko dibandingkan dengan risiko lainnya dalam hubungannya dengan kejadian penyakit kardiovaskular. Hasilnya menunjukkan bahwa kesepian memiliki pengaruh yang lebih lemah dibandingkan dengan fungsi ginjal, kadar kolesterol, dan BMI. Akan tetapi memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan dengan depresi, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, dan pola makan.

Jadi, kesepian terbukti telah menjadi faktor predisposisi penyakit kardiovaskular yang lebih signifikan dibandingkan beberapa kebiasaan gaya hidup lainnya. Pada pasien diabetes, efek dari faktor risiko fisik seperti kadar gula darah yang tidak terkontrol, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan fungsi ginjal yang buruk, lebih berat pada mereka yang mengalami kesepian dibandingkan mereka yang tidak.