Konflik PBNU-PKB Sejak Pilpres 2024, Kerap Memakai Isu Yang Ketinggalan Jaman

Rabu, 7 Agustus 2024 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Konflik PBNU-PKB Sejak Pilpres 2024, Kerap Memakai Isu Yang Ketinggalan Jaman (Ilustrasi/Mashur Imam)

Gambar Konflik PBNU-PKB Sejak Pilpres 2024, Kerap Memakai Isu Yang Ketinggalan Jaman (Ilustrasi/Mashur Imam)

Frensia.id- Konflik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tampak terjadi sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ketegangan ini muncul saat tokoh-tokoh struktural menunjukkan ketidak sepakatan pada pasangan Anies-Muhaimin.

Anies Baswedan yang notabene dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dengan sangat mengejutkan resmi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar yang merupakan ketua umum PKB. Bersatunya dua partai ini memunculkan wacana tentang PKB yang tak lagi bersama NU, sebab NU sejak awal berbeda ideologi dengan PKS.

Renggangnya hubungan PKS dan NU melahirkan sentimen di internal PKB. Ketegangan demikian yang berupaya dikaji oleh Muhammad Dalle dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitiannya telah diterbitkan dalam Jurnal Review Politik pada tahun 2023 kemarin.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut sebagai pertarungan ideologis yang berakar pada persaingan politik, terutama menjelang pemilihan presiden 2024. Ketegangan jadi tambah curam, saat Nasdem memberikan dukungan pada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga :  Legislator PDIP Soroti Ketahanan Pangan, Tekankan Pentingnya Lahan Produktif

Menurutnya, tokoh-tokoh NU banyak memakai wacana yang bersifat mengejek pasangan Capres-cawapres tersebut. Ejekannya, Anies dan Muhaimin sebagai ketua PKB diindikasikan telah didukung kelompok Wahhabi yang terkait dengan Ikhwanul Muslimin.

Konflik ini tidak hanya mencerminkan persaingan politik, tetapi juga perbedaan pandangan dalam interpretasi dan penerapan nilai-nilai Islam di Indonesia.

Temuan hasil risetnya, ternyata ketegangan tersebut juga melahirkan perselisihan antar internal dalam PKB di berbagai lapisan kekuasaan. Bahkan meluas dari tingkat nasional maupun internasional, hingga melibatkan isu-isu dan tokoh transnasional.

Wacana ketegangan demikian menurut Dalle mencakup berbagai dimensi politik dan kepentingan pribadi. Bahkan ia menganggap wacana konflik tersebut sebagai narasi yang sudah ketinggalan zaman.

Baca Juga :  Alasan Salah Satu Anggota DPRD Jember Tak Gunakan Dana Sosialisasi Raperda

Baginya, tindakan NU yang membesar-besarkan konflik Gus Dur-Muhaimin,  muncul tidak sebagai penguatan organisasi dan ideologi mereka. Wacana tersebut hanya memperlemah kekuatan NU sendiri.

Padahal, jika disadari, juga terjadi konflik tersembunyi antara NU dan Muhammadiyah. Konflik demikian tentu juga memiliki dalam ketegangan politik agama tersebut.

Berdasarkan fakta tersebut, Dalle mengusulkan adanya usaha untuk mempersatukan kader NU demi penyelesaian konflik berkepanjangan, dan persatuan partai-partai Islam. Tujuannya, untuk menghadapi persepsi negatif terkait nepotisme, sekularisme, dan favoritisme oligarki dalam rezim saat ini.

Ia memandang, hal demikian dapat mengupayakan partai-partai Islam meningkatkan posisi mereka dan berkontribusi lebih efektif dalam kancah politik Indonesia.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo
Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser
Friksi Bupati–Wabup: Potret Buram Tata Kelola Daerah Kita
Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji
Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi

Baca Lainnya

Kamis, 9 Oktober 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat

Senin, 29 September 2025 - 21:37 WIB

Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo

Rabu, 24 September 2025 - 07:15 WIB

Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser

TERBARU

Ketua Perbasi Jatim saat foto  bersama di Ponpes Manba'ul Hikam Sidoarjo (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo

Rabu, 15 Okt 2025 - 17:37 WIB