Kopi Tak Dapat Pengaruhi Depresi Mahasiswa Tingkat Akhir, Ternyata Malah Buah, Sayur, dan Junk Food

Wednesday, 25 December 2024 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Kopi Tak Dapat Pengaruhi Depresi Mahasiswa Tingkat Akhir, Ternyata Malah Buah, Sayur, dan Junk Food (Sumber: Grafis/Frensia/Canva AI)

Gambar Kopi Tak Dapat Pengaruhi Depresi Mahasiswa Tingkat Akhir, Ternyata Malah Buah, Sayur, dan Junk Food (Sumber: Grafis/Frensia/Canva AI)

Frensia.id – Mahasiswa tingkat akhir yang disibukkan dengan skripsi kerap menghadapi tekanan emosional hingga berujung depresi. Namun, ternyata konsumsi kopi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi tersebut.

Dwi Permata Syinta, akademisi Politeknik Negeri Jember, menjelaskan bahwa kandungan kafein dalam kopi tidak memiliki dampak berarti pada tingkat stres atau depresi mahasiswa. Hal ini sebelumnya telah dikonfirmasi oleh penelitian Dea Amalia Firdausia pada tahun 2021, yang menyebutkan bahwa makanan tertentu justru berperan penting dalam memengaruhi depresi mahasiswa tingkat akhir.

Studi yang diterbitkan pada tahun 2021 di repositori Politeknik Negeri Jember menyebutkan bahwa depresi adalah gangguan mental yang umum dan menempati posisi ketiga sebagai penyakit dengan beban ekonomi terbesar secara global. Lebih dari 80% kasus depresi ditemukan di negara berpendapatan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. Kalangan mahasiswa, terutama mereka yang berada di semester akhir, menjadi salah satu kelompok rentan.

Baca Juga :  IPM 2025: Situbondo Salip Jember, Torehan Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mas Rio

Penelitian ini menyoroti konsumsi junk food, buah, dan sayur sebagai faktor utama yang memengaruhi depresi. Junk food dikenal sebagai makanan tinggi kalori, lemak, gula, dan garam, tetapi rendah nutrisi. Di sisi lain, mahasiswa sering memilih junk food karena mudah didapat dan praktis, sementara konsumsi buah dan sayur cenderung diabaikan. Kebiasaan ini meningkatkan risiko depresi secara signifikan.

Penelitian tersebut menggunakan metode survei analitik dengan desain cross-sectional. Sampel diambil secara purposif melalui kuesioner online yang disebarkan kepada 106 mahasiswa tingkat akhir di Jember. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square, odds ratio, dan regresi logistik ganda.

Hasilnya menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pola makan dan gejala depresi. Konsumsi buah yang rendah memiliki nilai p sebesar 0,019, konsumsi sayur rendah dengan nilai p 0,013, dan konsumsi junk food tinggi dengan nilai p 0,040. Temuan ini menegaskan bahwa pola makan buruk, seperti rendahnya asupan buah dan sayur serta tingginya konsumsi junk food, dapat meningkatkan risiko depresi pada mahasiswa tingkat akhir.

Baca Juga :  Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pola makan sehat dengan memperbanyak buah dan sayur serta mengurangi konsumsi junk food dapat menjadi langkah preventif dalam mengurangi risiko depresi. Peneliti juga merekomendasikan agar studi lanjutan mempertimbangkan faktor risiko lain yang mungkin menjadi variabel pengganggu, dengan desain penelitian dan metode pengambilan data yang lebih bervariasi.

Mengatasi depresi mahasiswa tidak cukup hanya dengan pendekatan emosional atau minum kopi. Namun, juga perlu perhatian terhadap pola makan mereka.

Sayur dan buah, meski tampak sederhana, ternyata berperan besar dalam menjaga kesehatan mental mereka.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Kejari Geledah Sekolah di Jember Usut Dugaan Korupsi BOS
Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama
​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa
Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan
Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember
Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte
Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!

Baca Lainnya

Friday, 12 December 2025 - 21:46 WIB

Kejari Geledah Sekolah di Jember Usut Dugaan Korupsi BOS

Sunday, 7 December 2025 - 22:23 WIB

Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama

Sunday, 7 December 2025 - 21:01 WIB

​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa

Sunday, 7 December 2025 - 20:06 WIB

Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan

Wednesday, 3 December 2025 - 22:43 WIB

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

TERBARU

Foto: Frensia/Tangkapan layar.

Regionalia

Salah Paham Berujung Pemobil Dikejar Debt Collector di Jember

Saturday, 13 Dec 2025 - 12:00 WIB