Kuatkan Karakter Generasi Bangsa, Kemdikdasmen Luncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Rabu, 25 Desember 2024 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (Sumber: Instagram @Kemdikdasmen)

Peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (Sumber: Instagram @Kemdikdasmen)

Frensia.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah memperkenalkan program 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai bagian dari upaya penguatan karakter generasi bangsa, serta upaya untuk membentuk generasi yang unggul, inovatif, dan berkarakter kuat.

Program ini akan diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pada 27 Desember 2024, dan direncanakan untuk mulai diimplementasikan pada tahun 2025.

Dilansir dari platform resmi Kemdikdasmen pada Rabu (25/12), peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang akan disiarkan langsung di YouTube resminya itu juga akan memperkenalkan Album Lagu Anak dan Senam Anak Indonesia Hebat.

Disebutkan oleh Menteri Abdul Mu’ti, program ini bertujuan untuk membangun karakter anak-anak Indonesia melalui kebiasaan positif yang tidak hanya mendukung kecerdasan akademis, tetapi juga memperkuat moral dan etika.

Menurut Mu’ti, pembiasaan ini sangat penting dalam menciptakan individu yang sehat secara fisik dan mental, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

Baca Juga :  Buku Obrolan Nakal: Tentang Hal Penting dalam Hubungan Intim

Adapun tujuh kebiasaan tersebut ialah sebagai berikut:

  1. Bangun Pagi : Kebiasaan ini mengajarkan disiplin dan menghargai waktu. Anak-anak yang bangun pagi memiliki kesempatan untuk memulai hari dengan tenang dan mempersiapkan diri dengan baik.
  2. Taat Beribadah: Melalui kebiasaan beribadah, anak-anak diajarkan nilai-nilai spiritual dan moral yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Ini membantu mereka mengembangkan rasa syukur dan kedisiplinan.
  3. Berolahraga: Aktivitas fisik sangat penting untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Olahraga membantu anak-anak tetap bugar dan meningkatkan produktivitas.
  4. Makan Sehat dan Bergizi: Pola makan yang baik mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak. Kebiasaan ini memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.
  5. Gemar Belajar: Kebiasaan belajar yang baik sejak dini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memperluas pengetahuan anak.
  6. Bermasyarakat: Interaksi sosial mengajarkan anak-anak untuk peduli terhadap orang lain dan menghargai perbedaan, yang sangat penting di era globalisasi.
  7. Istirahat Cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental anak, membantu mereka tetap segar dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari.
Baca Juga :  1 Februari Hari Hijab Sedunia, Organisasi World Hijab Day Ajak Muslimah Untuk Bagikan Cerita dan Kampanye di Media Sosial

Mu’ti juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada peran aktif orang tua dan guru. Orang tua diharapkan menjadi teladan dalam menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini di rumah.

“sementara guru di sekolah akan mendukung pembentukan karakter melalui kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan,” tegas Mu’ti.

Dengan peluncuran program ini, Kemendikdasmen berharap dapat membentuk generasi muda Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter kuat dan jiwa sosial tinggi.

Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan dapat menjadi identitas baru bagi anak-anak Indonesia, menjadikan mereka pribadi yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi masyarakat

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Luluskan 12 Mahasiswa Disabilitas, Wujud Nyata Inklusivitas di Kampus UNIPAR Jember
Dosen Universitas Al-Falah As-Sunniyah Temukan Teori Motivasi Profetik-Humanistik
Prabowo Hadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung: Baru Sadar Beban Berat Hakim
Tema Harlah ke-91 GP Ansor Resmi Diluncurkan, Kasatkornas Banser: Satu Komando dan Bisa Dibariskan
Industri Joki Karya Tulis Ilmiah adalah Pekerjaan yang Mulia di Akhir Zaman?
Peran Penting Asisten Penulisan dalam Meningkatkan Aksesibilitas Karya Ilmiah bagi Penulis Pemula
Tumbang! Inter Milan Tak Berkutik Lawan Juventus, Kalah 1-0
KKN 47 UIN KHAS Jember Sinergi Pemuda Gelar Lomba Keagamaan, Kades Sumberlesung: Akan Menjadi Program Tahunan

Baca Lainnya

Selasa, 25 Februari 2025 - 09:24 WIB

Luluskan 12 Mahasiswa Disabilitas, Wujud Nyata Inklusivitas di Kampus UNIPAR Jember

Jumat, 21 Februari 2025 - 01:07 WIB

Dosen Universitas Al-Falah As-Sunniyah Temukan Teori Motivasi Profetik-Humanistik

Rabu, 19 Februari 2025 - 19:07 WIB

Prabowo Hadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung: Baru Sadar Beban Berat Hakim

Rabu, 19 Februari 2025 - 17:05 WIB

Tema Harlah ke-91 GP Ansor Resmi Diluncurkan, Kasatkornas Banser: Satu Komando dan Bisa Dibariskan

Selasa, 18 Februari 2025 - 06:17 WIB

Industri Joki Karya Tulis Ilmiah adalah Pekerjaan yang Mulia di Akhir Zaman?

TERBARU

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB

Kolomiah

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Selasa, 11 Mar 2025 - 12:23 WIB

Religia

Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Selasa, 11 Mar 2025 - 10:05 WIB