Laporan Khusus Unit Pers Mahasiswa STAIN Jember Temukan Israel Dapat Diterima di Indonesia Berkat NU

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Laporan Khusus Unit Pers Mahasiswa STAIN Jember (Sumber: Millenium, Edisi IX, 2012)

Gambar Laporan Khusus Unit Pers Mahasiswa STAIN Jember (Sumber: Millenium, Edisi IX, 2012)

Frensia.id – Laporan khusus yang dirilis Unit Pers Mahasiswa (UPM) Millenium STAIN (sekarang UIN KHAS) Jember tahun 2012 silam, berjudul Menelusuri Jejak Yahudi Jember, menyoroti keberadaan organisasi The Indonesian Israel Public Affairs Committee (IIPAC) di Jember.

Dalam wawancara ekslusif dengan salah satu anggota IIPAC, Drs. Supriyadi, M.Si., Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Israel itu didirikan dan dipusatkan di Jember karena kondisi sosial kemasyarakatan mayoritas warga Nahdliyyin (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama atau NU).

Menurut dosen yang dulu menjadi Kepala Jurusan (Kajur) Hubungan Internasional FISIP Universitas Negeri Jember itu, NU lebih terbuka dan bisa diajak untuk dialog. Ia juga menyebut NU sebagai Ormas Islam terbesar, Jawa Timur menjadi basic-nya dan Jember memiliki banyak tokoh yang berpengaruh.

“Jika dilakukan di daerah-daerah dengan basic non NU, agak susah. Ini kan embrio (IIPAC, red). Embrio itu harus kondusif”, jelas dosen asal Wonosobo itu, dikutip dari Millenium, Edisi IX, Tahun 2012.

Baca Juga :  Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin

Hal tersebut, diharapkan bisa menjadi membuka kemungkinan Israel dapat diterima di Indonesia, dan rencana pendirian sejenis Kedutaan Israel di Indonesia.

“Agenda besar mungkin, tapi untuk mengarah ke itu (pendirian kedutaan) masih jangka panjangy. Oleh karena itu, dari ukuran kecil ini. Paling tidak Israel tidak dipandang-secara kasarnnya-‘setan’. Oh ternyata baik, bisa gini, bisa bantu,” jawab dosen yang akrab dipanggil Pak Pri itu, ketika ditanya tim dari UPM Millenium.

Ah. Faishol Shodiqin dari UPM Millenium juga berhasil mewawancarai pendiri sekaligus Ketua IIPAC, Benjamin Ketang., setelah sekitar sebulan saling balas e-mail dengan dengan direktur eksekutif LSM Yahudi Internasional itu.

Dalam wawancaranya, Ah. Faishol Shodiqin menemukan bahwa Benjamin Ketang saat itu sedang mencoba menjembatani investasi-investasi Yahudi di Indonesia termasuk di Jember, seperti di Puger dan Bandara Notohadinegoro.

Baca Juga :  Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Salah satu upaya yang sedang dilakukan ialah menjadikan Puger sebagai Pelabuhan Internasional, serta menjadikan Bandara Notohadinegoro sebaga Bandara Internasional dan dipindah ke Puger.

Benjamin menjelaskan, bila proposalnya disetujui, rencananya bandara itu dibangun di sekitar daerah Mojomulyo, Puger.

“yang penting bagaimana Pemda memberi semacam pintu terbuka,” harap pria yang mengaku juga alumni Universitas Islam Jember itu.

Sebagai informasi, UPM Milleniuim STAIN Jember juga menemukan bahwa LSM ini benar-benar ada, dikuatkan dengan dikeluarkannya Surat Keterangan Domisili dari Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan.

“Namun saat dikonfirmasi tentang surat domisili tersebut, Hadi Supeno (kepala desa) enggan memberikan keterangan yang jelas, ‘tanyakan saja langsung ke Benjamin Ketang’, ucapnya dengan nada tinggi’.” tulis Ah. Faishol Shodiqin.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Pandangan Plato Mengenai Swasembada
Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru
Apa Peranan Tentara Apabila Tidak Ada Perang? Begini Penjelasan Pakar Politik Militer
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Baca Lainnya

Selasa, 15 April 2025 - 21:54 WIB

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Sabtu, 5 April 2025 - 17:32 WIB

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Senin, 24 Maret 2025 - 20:45 WIB

Pandangan Plato Mengenai Swasembada

TERBARU

Opinia

Meluruskan Makna Kemanusiaan

Jumat, 18 Apr 2025 - 06:34 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid: Part II

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:29 WIB

Gambar Camilan Viral! Kue Mancho, Ternyata Resepnya Sederhana (Sumber: Grafis Frensia)

Kulineria

Camilan Viral! Kue Mancho, Ternyata Resepnya Sederhana

Rabu, 16 Apr 2025 - 13:32 WIB