Frensia.id – Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), KH. Abdullah Syamsul Arifin, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap terbitnya Buletin NU Jenggawah, saat menjadi tamu kehormatan dalam Rapat Evaluasi Kinerja Pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang, dan Ranting NU di Kantor PCNU Jember, Sabtu (28/12).
Menurutnya, apresiasi pada buletin yang diterbitkan oleh Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU (LTN-NU) MWCNU Jenggawah itu layak disampaikan karena keseluruhan isi materi di dalamnya, berasal dari Lembaga Dakwah (LD) MWC, lembaga yang dipimpinnya di tingkat PBNU.
Dalam tanggapannya, KH. Abdullah Syamsul Arifin menyatakan bahwa penerbitan buletin ini merupakan salah satu bentuk dakwah yang sangat penting untuk memperkuat ajaran Aswaja An-Nahdliyah di kalangan warga Nahdlatul Ulama.
“Dakwah kita terbagi menjadi tiga bagian, yaitu dakwah bil lisan, dakwah bil hal, dan dakwah bil qalam. Buletin NU Jenggawah ini merupakan bagian dari dakwah bil qalam yang sangat dibutuhkan untuk mencapai seluruh lapisan warga Nahdlatul Ulama,” ujar KH. Abdullah saat dimintai tanggapan oleh Ketua MWCNU Jenggawah, H. Sucipto, S.Pd.I., M.Pd.I.
Kiai yang juga akrab dipanggil Gus Aab itu menegaskan bahwa dakwah bil qalam memiliki peran penting sebagai alternatif dakwah selain bil lisan (lisan) dan bil hal (perbuatan), yang selama ini telah banyak dilakukan oleh para ulama dan pengurus NU.
“Sehingga hadirnya buletin ini, akan menjadi wasilah untuk tersosialisasikannya program-program jam’iyah kepada seluruh lapisan keluarga besar jami’iyah Nahdlatul Ulama’ dalam berbagai macam segmentasi yang berbeda, yang dapat dijangkau oleh struktur keorganisasian yang paling dekat dengan masyarakat,” lanjut Gus Aab.
Lebih lanjut, Kiai mantan Ketua Tanfidz PCNU Jember itu juga menjelaskan dengan terbitnya buletin NU di tingkat MWC, pesan-pesan dakwah Aswaja An-Nahdliyah dapat disebarluaskan dapat lebih menjangkau warga Nahdlatul Ulama pada level masyarakat paling bawah.
“Ketika yang menerbitkan buletin itu PB ataupun PW, bahkan ketika PC pun maka daya sebarnya kepada segmen masyarakat di level terjauh, terpinggir itu akan semakin sulit,” lanjutnya.
“Tapi ketika yang menerbitkan sudah di tingkat MWC, syukur-syukur nanti sampai tingkat ranting ikut menerbitkan, maka daya jangkaunya akan lebih dahsyat, karena betul-betul akan menyapu terhadap lapisan warga nahdlatul ulama dimanapun berada,” pungkasnya.