Luluk Diusung PKB Sebagai Cagub Jatim, Ternyata Akademisi dan Aktivis PMII

Wednesday, 4 September 2024 - 03:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Luluk Diusung PKB Sebagai Cagub Jatim, Ternyata Akademisi dan Aktivis PMII (Ilustrasi/Frensia)

Gambar Luluk Diusung PKB Sebagai Cagub Jatim, Ternyata Akademisi dan Aktivis PMII (Ilustrasi/Frensia)

Frensia.id- Luluk Nur Hamidah resmi diusung Partai Kebangkitan Bangsa dalam kontetasi Pemilihan Kepela Daerah (Pilkada Jawa Timur) tahun 2024 ini. Ia dipasangkan dengan Lukmanul Khakim.

Telisik demi telisik, ternyata ia bukan hanya politisi. Sosoknya juga dikenal sebagai akademisi bahkan aktivis perempuan.

Luluk bukan hanya seorang politikus berpengaruh, tetapi juga seorang akademisi dan aktivis yang memiliki rekam jejak panjang di berbagai bidang. Lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 25 Juni 1971, ia telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui jalur politik dan sosial.

Sebagai Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk memegang peran strategis dalam menentukan arah kebijakan partainya. Selain itu, ia juga menjabat sebagai anggota legislatif di Komisi VI DPR RI periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah IV.

Namun, peran Luluk tidak terbatas pada politik semata. Ia juga memiliki latar belakang akademis yang kuat, dengan pendidikan yang ditempuh di beberapa universitas ternama di dalam dan luar negeri. Luluk menyelesaikan pendidikan S1 di IAIN Sunan Ampel Malang dengan fokus pada Pendidikan Agama.

Baca Juga :  Pemkab Jember Warisi Utang Rp 214 M Program J-Keren, Bupati Fawait Cari Solusi

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di bidang Ilmu Sosiologi di FISIP Universitas Indonesia. Tidak berhenti di situ, ia juga memperoleh gelar S2 dalam bidang Administrasi Publik dari Lee Kuan Yew School of Public Policy di Singapura (LKYSPP), yang merupakan salah satu institusi terkemuka di dunia dalam bidang kebijakan publik.

Pengalaman dan pendidikan yang luas ini membuat Luluk tidak hanya ahli dalam bidang politik, tetapi juga dalam memahami isu-isu sosial dan kebijakan publik. Hal ini tercermin dalam aktivitas organisasinya selama bertahun-tahun.

Pada tahun 1997 hingga 2000, Luluk menjabat sebagai Ketua Umum Korps PMII Putri, sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan perempuan di lingkungan Nahdlatul Ulama. Di tingkat nasional, ia juga pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PP RMI-PBNU pada periode 2005-2010. Selain itu, ia juga aktif dalam Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI.

Baca Juga :  Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember

Luluk tidak hanya fokus pada kegiatan organisasi keagamaan, tetapi juga pernah menjadi konsultan Sekolah Citra Alam dan Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA dari 2001 hingga 2010, yang menambah pengalaman profesionalnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan semua pengalaman ini, Luluk dikenal sebagai politisi yang gigih memperjuangkan kebijakan yang pro-rakyat di DPR RI. Isu-isu yang sering ia suarakan meliputi lingkungan, pemberdayaan perempuan, dan kesejahteraan sosial, menunjukkan komitmennya untuk menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.

Suaranya yang vokal dalam menyuarakan isu-isu penting ini membuatnya menjadi salah satu sosok yang dihormati dan diakui baik di dalam parlemen maupun di kalangan masyarakat luas.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging
Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian
Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini
Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng
Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember
Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir
Purbaya Fenomenal! Sentimen Publik Kebijakannya Diteliti Akademisi Universitas Malikushaleh
Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan

Baca Lainnya

Monday, 24 November 2025 - 18:05 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging

Saturday, 22 November 2025 - 17:32 WIB

Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian

Saturday, 22 November 2025 - 17:15 WIB

Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng

Saturday, 22 November 2025 - 17:09 WIB

Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember

Thursday, 20 November 2025 - 23:25 WIB

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

TERBARU

Polisi saat mengevakuasi korban (Sumber: Istimewa)

Regionalia

Perempuan di Jember Muntah Darah Hingga Tewas

Friday, 28 Nov 2025 - 23:00 WIB

Hari Guru, Untuk Siapa? (Sumber: Pixabay)

Kolomiah

Hari Guru, Untuk Siapa?

Tuesday, 25 Nov 2025 - 18:53 WIB