Frensia.id – Ratusan mahasiswa mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember pada pukul 14:52. Massa aksi datang berjalan kaki dari double way UNEJ menuju bundaran depan kantor DPRD Jember.
Sesampai didepan kantor DPRD Jember, ratusan dari mereka menyuarakan kata “lawan” dengan sangat lantang.
Mereka mengecam dan menolak hasil revisi UU Minerba terbaru, efisiensi anggaran dan adanya Danantara.
“Kami menolak hasil revisi UU Minerba yang terbaru, menolak efisiensi anggaran dan menolak adanya Danantara sebagai lembaga baru di negara ini yang rasionalisasinya juga tidak jelas,” kata Korlap aksi, Hazizi, Jum’at (21/02/2025).
Lebih lanjut kata Hazizi, massa aksi itu terdiri dari seluruh entitas mahasiswa yang ada di Jember dan mengatasnamakan Aksi Solidaritas Jember Melawan.
“Massa aksi berasal dari banyak entitas mahasiswa yang nanti menjadi satu kesatuan,” ujarnya.
Kata Haziziz, aksi ini merupakan aksi damai alias aksi simbolis “Indonesia Gelap”. Dengan aksi turun jalan ini, ia berharap agar DPRD Jember menyampaikan tuntutan dari massa aksi kepada pemerintah pusat.
”Harapan kami, DPRD Jember bersedia untuk menyuarakan aspirasi kami kepada pemerintah pusat” paparnya.
Menurutnya, akar daripada masalah efisiensi anggaran adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara dengan adanya efisiensi anggaran, maka MBG akan menggerus anggaran negara dan melakukan pemotongan terhadap dana-dana lainnya.
“Hulu daripada MBG adalah efisiensi anggaran. Efisiensi anggaran membuat MBG terus menggeruk anggaran negara untuk melakukan pemotongan terhadap dana-dana lain,”tandasnya.
Hingga berita ini selesai ditulis, ratusan massa aksi masih tetap berdiri dan berorasi di depan Kantor DPRD Jember.