Malam Tirakatan Mlangi, Tradisi Yang Satukan Agama dan Negara

Saturday, 17 August 2024 - 01:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Malam Tirakatan Mlangi, Tradisi Yang Satukan Agama dan Negara (Sumber: Istimawa)

Gambar Malam Tirakatan Mlangi, Tradisi Yang Satukan Agama dan Negara (Sumber: Istimawa)

Frensia.id- Malam tirakatan masyarakat Mlangi, Yogyakarta sangat unik. Tradisi yang berupaya menyatukan agama dan negara. Adat istiadat ini yang juga menarik minat para akademisi.

Masyarakat tak bisa dilepaskan dari tradisi peringatan, seperti yang terlihat pada masyarakat Mlangi yang melaksanakan tradisi tirakatan sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan Indonesia. Acara tirakatan ini menggabungkan unsur nasionalisme dan keagamaan, menciptakan suatu ritual yang mencerminkan semangat kebangsaan sekaligus keyakinan religius.

Tentunya, setiap kelompok masyarakat biasanya memiliki maksud tertentu dalam menyelenggarakan peringatan. Dari setiap sub kegiatannya, sering kali menyimpan makna yang tidak hanya dapat dilihat secara langsung, tetapi juga tersirat dan tersembunyi di balik simbol-simbol ritual.

Hal demikian yang menarik Muhammad Syihabuddin meneliti hal tersebut. Ia merupakan akademisi dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Artikel yang telah diterbitkan pada tahun 2023 dalam Ejournal Moderasi UIN Sunan Kalijaga, fokus pada kajian tentang proses teks-teks agama, terutama Al-Qur’an dan Hadits, menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Mlangi, terutama dalam konteks peringatan malam tirakatan. Yang dilaksanakan pada setiap tahun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga :  Peluncuran Dolomit Satara Bersamaan dengan Hari Pahlawan, Ini Harapan Jhi Lilur

Ritual ini tidak hanya sekadar perayaan nasional, melainkan juga sarana spiritual bagi masyarakat untuk merefleksikan nilai-nilai agama yang mereka yakini. Dalam hal ini, Al-Qur’an dan Hadits memainkan peran penting sebagai sumber spiritual yang memberi makna lebih dalam pada tradisi tersebut.

Menarik untuk dibahas juga bagaimana pandangan Al-Qur’an dan Hadits terhadap peringatan yang digelar oleh masyarakat Mlangi ini. Mengingat, tidak semua daerah di Indonesia merayakan kemerdekaan dengan cara yang sama.

Pada temuan penelitiannya, ia mengungkap bahwa peringatan malam tirakatan oleh masyarakat Mlangi dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia (HUT-RI) merupakan bagian dari tradisi Jawa. Tradisi tersebut dianggap telah berbaur dengan unsur-unsur keagamaan, sebagaimana telah dibahas sebelumnya.

Baca Juga :  PAC GP Ansor Umbulsari Menggelar Renungan Malam HSN, Wabup Jember: Pesantren Adalah Kompas Moral yang Tidak Boleh Patah

Mulai dari motif, tujuan, hingga rangkaian acara, tradisi ini menyatukan budaya dan agama dalam satu kesatuan yang harmonis. Nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits hidup dalam setiap aspek peringatan tersebut. Syihabuddin berpendapat bahwa hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim pada umumnya mengandung unsur-unsur yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits.

Sadar atau tidak, segala tindakan, perilaku, dan kehidupan sehari-hari dalam masyarakat Muslim merupakan refleksi dari ajaran-ajaran yang terdapat dalam teks-teks suci ini, termasuk anjuran, larangan, hukum, dan akhlak yang diajarkan dalam Islam. Begitu pula, tradisi yang masih dipelihara oleh masyarakat Mlangi merupakan bagian dari manifestasi ajaran-ajaran tersebut.

Melalui pembacaan Sholawat untuk peringatan kemerdekaan, membuat tradisi ini tidak hanya bersifat kultural, tetapi juga memiliki dasar religius yang kuat sebagai jalan memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa dan negara.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir
Pengembangan Perumahan di Jember Bikin Saluran Irigasi Pertanian Tertutup
Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar
“Gus’e Menyapa” di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal
Bupati Fawait Ajak Petani Kumpul Pastikan Bantuan Pertanian Tak Salah Arah
Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan
Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan
PKB Jember Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Perkuat Loyalitas Generasi Muda Partai

Baca Lainnya

Thursday, 20 November 2025 - 23:25 WIB

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

Tuesday, 18 November 2025 - 10:22 WIB

Pengembangan Perumahan di Jember Bikin Saluran Irigasi Pertanian Tertutup

Wednesday, 12 November 2025 - 14:59 WIB

Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar

Sunday, 9 November 2025 - 16:07 WIB

“Gus’e Menyapa” di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal

Sunday, 9 November 2025 - 16:02 WIB

Bupati Fawait Ajak Petani Kumpul Pastikan Bantuan Pertanian Tak Salah Arah

TERBARU

Hari Guru, Untuk Siapa? (Sumber: Pixabay)

Kolomiah

Hari Guru, Untuk Siapa?

Tuesday, 25 Nov 2025 - 18:53 WIB

Bupati Jember saat menemui para siswa di Kencong (Foto: Frensia/Sigit)

Economia

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 Nov 2025 - 17:19 WIB