Home / Tak Berkategori

Maqâshid Ash-Shiyâm, Hal Yang Harus Dijauhi Saat Puasa (Ramadhan) : Istinsyaq dan Instintsar (Part 5)

Jumat, 8 Maret 2024 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.idIstinsyaq dan istintsar merupakan bagian dari proses wudhu yang sayang jika ditinggalkan begitu saja. Istinsyaq merupakan proses menghirup air untuk masuk rongga hidung, sedangkan istintsar ialah proses mengeluarkan air dari rongga hidung.

Istinsyaq dan istintsar merupakan Sunnah yang biasa Rasulullah saw. bahkan dalam haditsnya Rasulullah saw menekankan untuk bersungguh dalam menghirup air di hidung.

Sungguh kita senantiasa terpukau, apapun yang dilakukan nabi adalah perbuatan yang rasional dan ilmiah, misal sepert Istinsyaq (menghirup air di hidung).

Perilaku mulya Nabi ini dilakukan sudah seribu tahun lebih yang lalu, namun hari ini ilmu kedokteran terkesima dengan dampak yang diperoleh dari Istinsyaq ini.

Seperti dirilis di laman resmi Fakultas Kedokteran UII Jogyakarta melalui tulisan Fauziyah U.N berjudul Istinsyaq dan istintsar sebagai upaya preventif infeksi saluran napas atas.

Tulisan tersebut mengumpul empat riset internasional, dalam tulisannya itu disebutkan kegiatan mencuci hidung dapat menjadi terapi sederhana mengatasi inflamasi saluran napas bagaian atas.

Kegiatan cuci hidung menyimpan manfaat uang cukup besar untuk kesehatan saluran pernapasan. Menjadi jelas, selain bernilai sunnah dan melakukannya mendapat pahala, Istinsyaq dan istintsar mengandung banyak manfaat bagi manusia.

Sungguhpun demikian, hal sunnah dan baik ini tidak baik atau justru disarankan harus dijauhi saat berpuasa seperti ramadhan. Ketentuan tidak menghirup air saat puasa disinggung oleh Imam al-‘Izz bin Abdus Salam dalam kitab Maqâshid Ash-Shiyâm .

Dalam kitab tersebut disebutkan hal yang harus dijauhi saat puasa bagian kelian adalah menghirup air di hidung saat berwudhu. Berdasarkan Rasulullah saw. bersabda kepada Luqaith bin Shabrah:

“Sempurnakanlah wudhu, sela-selailah antara jari-jarimu, dan bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air di hidung kecuali jika engkau sedang berpuasa.”

Menurut ulama yang bergelar Sulthanul Ulama dalam kitab tersebut Rasulullah melarang untuk berlebihan dalam menghirup air di hidung karena hal itu bisa membahayakan ibadah dan membawanya ke dalam kerusakan (batal).

Sekalipun Istinsyaq dan istintsar mengandung kesehatan dan tergolong sunnah yang cukup disayangkan jika tidak dilakukan. Justru saat berpuasa tidak dianjurkan dan sebisa mungkin dijauhi menghirup air ke dalam hidung. Ini berlaku pada siang hari lepas berbuka puasa tentu Istinsyaq dan istintsar jangan dilewatkan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ribuan Jamaah Perempuan Nahdliyah Padati Pengajian Ustadzah Halimah Alaydrus
Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran
UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Arogansi Demonstrasi: Antara Aspirasi atau Pemecah Belah Bangsa
Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak

Baca Lainnya

Sabtu, 6 September 2025 - 14:48 WIB

Ribuan Jamaah Perempuan Nahdliyah Padati Pengajian Ustadzah Halimah Alaydrus

Rabu, 3 September 2025 - 10:32 WIB

Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran

Selasa, 2 September 2025 - 18:32 WIB

UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 16:54 WIB

Arogansi Demonstrasi: Antara Aspirasi atau Pemecah Belah Bangsa

TERBARU