Home / Tak Berkategori

Maqâshid Ash-Shiyâm, Hal Yang Harus Dijauhi Saat Puasa (Ramadhan) : Mencium Pasangan Suami-Istri (Part 2)

Kamis, 7 Maret 2024 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Tidak setiap pekerjaan yang baik bahkan sunnah baik pula dilakukan secara terus-menerus. Ada momen-momen tertentu yang justru jika dilakukan akan berpotensi atau bahkan merusak pahala sunnah bahkan perkara wajib sekalipun.

Perkara sunnah itu misalnya mencium pasangan (suami-istri). Sekalipun mencium istri adalah perkara baik atau sunnah karena bentuk cinta kepada istri namun perbuatan baik ini tidak baik jika dilakukan pada saat menjalani puasa seperti puasa ramadhan pada siang hari.

Seperti jamak diketahui puasa merupakan ibadah yang menahan makan-minum, menahan hubungan seksualitas suami istri dan hal lain yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari (magrib).

Disini menjadi jelas berhubungan suami-istri dilarang di siang hari — kalau malam hari silahkan berapa kali tidak ada  masalah –sedangkan mencium merupakan cara bisa mengantarkan suami istri kearah itu.

Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hal dilarang agama, Islam menganjurkan dan memperhatikan betul mukmin yang berpuasa di siang hari harus meninggalkan perkara tersebut.

Apalagi pasangan suami istri yang baru menikah dimana libido seksualitasnya bergelora dan penuh emosional. 

Menurut Imam al-‘Izz bin Abdus Salam dalam kitab Maqâshid Ash-Shiyâm  hal Yang Harus Dijauhi Saat Puasa bagian kedua adalah mencium. 

Aisyah r.a. menceritakan,

Rasulullah saw. itu mencium (istri) padahal sedang berpuasa dan menyentuh (kulit) istrinya padahal berpuasa, tapi beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan keinginan (syahwat).” (HR. Bukhari, 1927, dan Muslim, 1106), li aribihi berarti hajatnya. 

Menurut ulama yang bergelar Sulthanul Ulama tersebut orang yang sudah tua dan yakin dapat menjaga nafsu untuk menggerakkan syahwat dan merusak puasa, maka tidak masalah untuk mencium.

Dan jika orang itu masih muda dan tidak yakin terhindar dari syahwat, maka makruh baginya mencium, karena mencium berarti menjerumuskan ibadah ke dalam kerusakan dan membawanya dalam spekulasi.

Lalu bagaimana dengan Nabi, bukankah nabi melakukan hal itu sebagaimana hadits diatas. Kenapa kita dilarang menirunya. ?

Pertama, sudah dijawab Imam al-‘Izz bin Abdus Salam bahwa kita dilarang karena ada potensi besar mengantarkan kita pada perbuatan yang dilarang agama saat berpuasa di siang hari. 

Kedua, penting dicatat bahwa Nabi melakukan itu tapi Nabi adalah pribadi yang paling kuat menahan hawa nafsunya, sebagaimana penuturan Aisyah r.a. Pada sisi lain ada ulama yang berpendapat ciuman nabi kepada beberapa istrinya itu adalah ciuman rahmat bukan ciuman syahwat. 

Jadi hal-hal yang khusus pada Rasulullah saw tidak bisa dan tidak akan mampu kita terapkan. Itulah Rahasia atau maqhasid dilarangnya mencium di siang hari puasa (Ramadhan).

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran
UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Arogansi Demonstrasi: Antara Aspirasi atau Pemecah Belah Bangsa
Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

Baca Lainnya

Rabu, 3 September 2025 - 10:32 WIB

Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran

Selasa, 2 September 2025 - 18:32 WIB

UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 16:54 WIB

Arogansi Demonstrasi: Antara Aspirasi atau Pemecah Belah Bangsa

Selasa, 2 September 2025 - 12:54 WIB

Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir

TERBARU