Frensia.id– Masuk akal, ternyata pisang Cavendish di Indonesia cukup dikenal sangat berkualitas. Tidak heran, jika Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember, saat ini melirik produk jenis pisang ini sebagai andalan pengembangan ekonomi masyarakat.
Sebelum telah dikabarkan oleh Frensia.id, bahwa Kantor OJK Jember sedang memprioritaskan penyusunan program untuk mengembangkan kekayaan alam di Kabupaten Bondowoso. Fokus utamanya, peningkatan produktivitas Pisang Cavendish.
Varietas pisang ini telah diakui sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, dan Mohammad Mufid, Kepala Kantor OJK Jember, melihat potensi besar hasil pertanian Pisang Cavendish di Bondowoso untuk menjadi modal utama dalam pengembangan ekonomi daerah.
“Ternyata pisang terbaik di Indonesia itu ada di Kabupaten Bondowoso, khususnya Pisang Cavendish”, katanya dalam acara media gathering yang berlangsung pada Sabtu (24/8).
Ternyata keputusan ini terbilang tepat. Berdasar data penelitian yang dikaji Frensia.id telah ada banyak bukti, pengembangan jenis pisang ini dapat menguatkan ekonomi masyarakat.
Salah satunya, riset yang dilakukan oleh Liz Adriani dan rekan-rekan akademisinya yang berasal dari Universitas Lampung. Hasil penelitiannya telah disusun dalam bentuk jurnal dan terbit tahun 2023 pada Jurnal Solma.
Mereka menemukan bahwa pendampingan devisi desa yang paling kuat dipengaruhi oleh optimalnya teknik pengembangan pisang Cavendish. Hasil data statistik santa tinggi dibanding dengan usaha lainnya.
Teknik Budidaya Pisang Cavendish memiliki kenaikan sebesar 26%. Selanjutnya, beru dipengaruhi materi Perencanaan SDM Berorientasi Ekspor mencatat peningkatan sebesar 20%.
Materi terkait Kepabeanan dan sebesar 19%, dan materi globalisasi dan sektor Pertanian menunjukkan peningkatan sebesar 18%. Jadi yang tertinggi ada pendampingan pengembangan jenis pisang ini.
Hasil yang sama juga ditemukan oleh Akademisi Universitas Mataram. Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah, dan rekan-rekannya juga meneliti pisang ini sebagai instrumen pengembangan ekonomi petani desa.
Temuan riset yang telah terbit tahun ini, 2024, pada Jurpikat, menguatkan temuan sebelumnya. Mereka melakukan penelitian secara kualitatif.
Hasil riset memandang bahwa ada dua hal yang membuat pisang cavendish memiliki potensi besar dalam upaya pengembangan ekonomi desa. Keduanya adalah pasar yang telah terbentuk secara global dan budidayanya mudah dilakukan.
Pisang Cavendish banyak diminati konsumen asing atau dari luar negeri. Jadi permintaannya telah muncul secara global. Hal demikian memperlihatkan besarnya potensi pasar ekspornya.
Ditambah lagi, soal budidayanya. Pisang jenis mudah ditanam. Dapat dibudidayakan di sawah, ladang hingga sekitar rumah. (*)