Frensia.Id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih periode 2025–2030, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri acara ujian promosi doktor di Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember pada Senin (20/01/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti keberhasilan Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur yang berhasil meluluskan tiga doktor pertamanya di hijau Jember ini. Ia berharap melalui program tersebut Jatim akan jadi gerbang nusantara.
Program beasiswa LPPD awalnya digagas pada masa kepemimpinan Gubernur Imam Utomo dan berlanjut hingga era Soekarwo.
Kini, di bawah kepemimpinan Khofifah, program ini telah berkembang dari fokus jenjang sarjana (S1) ke jenjang magister (S2) dan doktoral (S3).
“Awalnya program ini hanya untuk jenjang S1, tetapi sekarang sudah berkembang hingga S2 dan S3,” jelas Khofifah saat ditemui di UIN KHAS Jember. Ia juga menekankan pentingnya program ini dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis pesantren yang berdaya saing.
Khofifah menyampaikan harapannya agar lulusan program LPPD tidak hanya memperkuat posisi pesantren sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tetapi juga berkontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap SDM berbasis pesantren ini bisa memperkuat peranannya menuju Indonesia Emas 2045. Selain itu, kami ingin menjadikan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara,” ungkapnya.
Ketua Program LPPD Jawa Timur, Abdul Halim Soebhar, menambahkan bahwa program ini memiliki target besar.
“Kami menargetkan 5.683 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan yang akan disiapkan menjadi tim ahli hingga kader ulama muda,” paparnya.
Abdul Halim menjelaskan bahwa saat ini terdapat 130 mahasiswa doktoral yang tersebar dalam tiga angkatan.
“Angkatan pertama dan kedua masing-masing berjumlah 40 orang, sedangkan angkatan ketiga mencapai 50 orang,” ujarnya.
Selain itu, program LPPD juga mendukung pendidikan mahasiswa di luar negeri. Saat ini, sebanyak 124 mahasiswa tengah menempuh pendidikan di Mesir, dengan 25 di antaranya dijadwalkan lulus pada Juli 2025.
“Total penerima beasiswa S1 dan S2 akan melampaui 4.000 orang pada pertengahan tahun ini,” tambah Abdul Halim.
Rektor UIN KHAS Jember, Hepni Zein, menyampaikan apresiasinya terhadap program LPPD. Ia menilai inisiatif ini tidak hanya memperkuat pengembangan keilmuan Islam, tetapi juga mampu menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat.
“Para doktor lulusan program ini diharapkan mampu mengungkap hal-hal baru yang belum banyak diketahui dan memberikan solusi nyata atas berbagai permasalahan masyarakat,” tegas Prof Hepni.
Melalui program LPPD, Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak hanya membangun pondasi SDM unggul, tetapi juga mempertegas komitmennya dalam menjadikan Jatim sebagai pintu gerbang Nusantara. Dengan keberhasilan ini, Khofifah optimis bahwa pesantren akan semakin berperan strategis dalam mewujudkan cita-cita bangsa.