Frensia.id – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengecam keras terhadap apa yang ia sebut sebagai kebangkitan ideologi Nazi di beberapa negara Eropa Tengah.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan setelah pertemuan Rusia-ASEAN dan Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur di Vientiane pada tanggal 27 Juli 2024.
Dalam tanggapan terhadap pertanyaan media, Lavrov menekankan bahwa tidak dapat diterima bagi Rusia untuk membiarkan keberadaan rezim yang secara eksplisit menghapuskan hak-hak etnis minoritas Rusia dan melarang segala sesuatu yang berhubungan dengan Rusia, baik secara fisik maupun hukum.
“Kami sangat prihatin dengan kebangkitan naluri Nazi yang tidak hanya terjadi di Jerman, tetapi juga meluas ke banyak negara lain di Eropa,” ujar Lavrov.
Ia menambahkan bahwa fenomena ini mirip dengan masa lalu ketika figur seperti Hitler dan Napoleon mengumpulkan kekuatan besar di Eropa untuk menyerang Rusia.
“Kita ingat bahwa Hitler mengumpulkan hampir seluruh Eropa di bawah standarnya untuk menyerang Uni Soviet” ucap Sergey Lavrov pada 27/07/2024.
Lebih lanjut, Lavrov mendesak komunitas internasional untuk memperhatikan serius masalah ini dan tidak mengesampingkan sejarah yang telah mengajarkan betapa berbahayanya ideologi dan praktik Nazi.
“Ini adalah hal yang serius dan harus ditanggapi dengan tindakan nyata oleh semua pihak yang terlibat,” tegasnya.
Komentar Lavrov ini diharapkan akan memicu diskusi lebih lanjut di antara negara-negara anggota ASEAN dan mitra di Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur tentang cara-cara efektif untuk mengatasi masalah ini dalam kerangka kerja sama internasional.